JAKARTA - Sven Goran Eriksson sudah meninggalkan dunia sepak bola untuk selamanya. Eks Manajer Timnas Inggris itu tutup usia pada Senin, 26 Agustus 2024.
Namun, cerita pelatih legendaris semasa hidup selalu dikenang pencinta sepak bola di seluruh dunia, termasuk bagaiaman perjuangannya melawan kanker pankreas stadium akhir sebelum wafat.
Eriksson benar-benar tak bisa lepas dari sepak bola meski sudah divonis mengidap kanker pankreas pada awal tahun lalu.
Pengacara Eriksson, Anders Runebjer, menyebut bahwa sang manajer beserta keluarga tidak akan mengungkapkan perincian tentang masalah kesehatan tersebut.
Runebjer mengungkapkan bahwa Eriksson ingin melakukan segala hal di sepak bola yang ia cintai.
"Ia mengidap penyakit dan itu berarti ia memiliki kekuatan terbatas. Begitulah adanya. Namun, pada saat yang sama, ia ingin melakukan sebanyak mungkin hal yang ia bisa lakukan dengan sepak bola. Jika ia tidak bisa melakukannya, ia akan bosan," kata Runebjer kepada Aftonbladet.
BACA JUGA:
Tak heran, setelah Eriksson dinyatakan mengidap kanker, dia kembali ke sepak bola. Pertama kali dia muncul di hadapan publik publik sepak bola setelah mengetahui penyakitnya terjadi pada derby Roma antara Lazio vs AS Roma di Stadion Olimpico pada pertengahan Maret 2023.
Eriksson datang di derby Roma karena pernah ada di hati suporter kedua tim. Ia pernah menukangi Roma pada 1984-1987 dan Lazio pada 1997-2001 di awal karier kepelatihannya..
Ia memenangi Coppa Italia (1995/1986) bersama Roma. Lalu, bersama Lazio, Eriksson lebih sukses.
Selama masa tugasnya di Biancocelesti, ia memenangi gelar Serie A (1999/2000), dua Coppa Italia (1997/1998 dan 1999/2000), dua Supercoppa Italia (1998 dan 2000), Piala Winners UEFA (1998/1999), dan Piala Super UEFA (1999).
Setelah kesuksesannya bersama Lazio, ia dipekerjakan oleh FA untuk mengambil alih kendali Timnas Inggris.
Eriksson mengakhiri karier kepelatihannya bersama Timnas Filipina (2018/2019). Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Direktur Olahraga Karlstad Fotboll, klub Swedia.
Namun, dia mengundurkan diri pada Februari 2023 di tengah kekhawatiran serius tentang kesehatannya.
"Saya telah memilih untuk membatasi tugas publik saya untuk sementara waktu karena masalah kesehatan yang sedang diselidiki."
"Sekarang saya akan fokus pada kesehatan, keluarga, dan tugas terbatas untuk Karlstad Fotboll."
"Saya berterima kasih atas semua dukungan dari teman-teman sepak bola dan meminta Anda untuk menghormati keputusan dan privasi saya," ujar Eriksson ketika itu.