Bagikan:

JAKARTA – Dunia bulu tangkis Indonesia diselimuti kabar duka. Suporter ikonis bulu tangkis Indonesia, Haryanto Muamar, atau akrab disapa Pak Yanto meninggal dunia di usia 59 tahun.

Berita duka tersebut disampaikan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui akun Instagram resmi pada Sabtu, 24 Agustus pagi.

"Kabar Duka dari Dunia Bulu Tangkis. Suporter legendaris bulu tangkis Indonesia, Haryanto Muamar atau yang akrab dipanggil Pak Yanto berpulang di usia 59 tahun pada Jumat (23/8) di RS Pandan Mewah, Malaysia, pukul 16.50 waktu Malaysia," tulis PBSI.

Pak Yanto merupakan salah satu suporter yang selalu mendukung wakil-wakil Indonesia di mana pun mereka bertanding. Ia biasanya hadir langsung ke stadion dengan dandanan nyentrik.

"PP PBSI menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Pak Yanto. Semangatmu mendukung tiap perjuangan bulutangkis Indonesia akan selalu kami kenang. Terima kasih atas segala ketulusannya. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amin," demikian lanjutan tulisan PBSI.

Pak Yanto selalu terlihat berada di tribun penonton stadion Istora Senayan Jakarta setiap kali ajang-ajang BWF World Tour bergulir di tempat tersebut.

Pada saat Games 2018 di Jakarta, pria asal Surabaya itu datang ke GBK dengan kostum yang begitu mencolok. Ia mengenakan setelan serba merah putih, dari celana, kaus, jaket, peci, kalung, hingga kacamata.

Selain itu, ia juga memasang bendera "Merah Putih" kecil-kecil di lutut dan di atas peci. Atribut tersebut dilengkapi oleh tongkat bambu yang dipasang bendera Indonesia dalam ukuran besar.

Tidak hanya di tanah air, Pak Yanto sering memberikan dukungan kepada wakil-wakil Indonesia ke luar negeri. Ia tercatat menghadiri pernah ajang seperti All England serta Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan.