JAKARTA - Juara bertahan kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Dricus du Plessis berhasil mempertahankan gelar juaranya usai menumbangkan Israel Adesanya dalam laga UFC 305 di RAC Arena, Perth, Australia.
"Du Plessis mengalahkan Israel Adesanya melalui pukulan belakang pada ronde keempat dalam pertarungan bolak-balik yang liar," demikian keterangan dari laman resmi MMA Fighting yang dikutip di Jakarta, Antara, Minggu, 18 Agustus.
Pada awal pertarungan yang berlangsung pada Sabtu malam kemarin, Dricus mencoba melayangkan rentetan pukulan dan sempat mengamankan sebuah takedown dan segera melakukan teknik submission.
Pertarungan berlanjut dengan Adesanya menampilkan kecemerlangan teknik di kakinya, namun Dricus menemukan cara sendiri untuk mencapai kemenangannya.
Meskipun sempat lolos pada takedown awal, "The Lasst Stylebender" gagal melepaskan diri dari posisi yang sama pada ronde keempat.
Adesanya, dengan wajah meringis, melakukan tap out beberapa saat kemudian, dan akhirnya mengakui keunggulan Dricus pada menit 3:38 ronde keempat.
"Bagi saya, membagi segi delapan ini dengan seorang legenda, 100 persen merupakan hall of famer," kata Dricus tentang Adesanya setelah kemenangannya.
Ia mengatakan, Adesanya telah berbuat banyak dalam olahraga tarung bebas terbesar di dunia itu. Dricus mengaku benar-benar menyesal karena dirinya tidak menghargai fakta bahwa Israel juga berasal dari Afrika.
“Malam ini, Afrika akan tetap menang. Namun malam ini, Afrika Selatan adalah pemenangnya. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berbagi kandang ini dengan seorang legenda seperti itu. Saya sangat menghormatinya, pejuang demi pejuang," ujarnya.
Setelah kalah, Adesanya pun mengakui kegagalannya dan memuji Dricus atas kemenangan tersebut.
BACA JUGA:
"Saya sudah tahu dia akan tangguh. Itu bukanlah suatu kejutan. Saya merasa kuat, mampu menahan takedown-nya. Saya baru saja membuat kesalahan bodoh dan bodoh di lapangan," pungkasnya.