JAKARTA - AC Milan mengawali kompetisi Serie A Italia dengan hasil mengecewakan karena nyaris kalah di kandang sendiri. Pelatih Paulo Fonseca mengakui tim bermain terlalu pasif sehingga hanya mampu imbang 2-2 melawan Torino di Stadion San Siro, Minggu, 18 Agustus 2024 dini hari WIB.
Milan gagal menunjukkan performa maksimal saat bertindak sebagai tuan rumah. Bahkan mereka sempat kecolongan dua gol. Bek tengah membuat gol bunuh diri Malick Thiaw. Selanjutnya, mantan penyerang Atalanta Duvan Zapata berhasil memperbesar keunggulan Torino.
Beruntung, striker anyar Alvaro Morata yang melakukan debut sebagai pemain pengganti mampu memperkecil ketinggalan saat pertandingan hampir berakhir.
Milan secara dramatis lolos dari kekalahan setelah Noah Okafor mencetak gol pada injury time. Skor berubah menjadi 2-2 dan kemudian pertandingan usai.
Menanggapi hasil mengecewakan di kandang sendiri, Fonseca menuturkan bila dia memang tak berharap Milan tampil sempurna di laga perdana. Hanya saja dia tetap kecewa dengan performa tim. Menurut dia Milan bermain sangat buruk di babak pertama.
"Saya memang tidak berharap kami tampil di sempurna di pertandingan pertama ini. Tetapi harus diakui penampilan kami selama 45 menit pertama sangat buruk. Tim terlalu pasif, terutama dalam pertahanan," ucap Fonseca seperti dikutip Football Italia.
"Di babak kedua, penampilan kami sudah berbeda dan bermain lebih agresif. Kami selalu bisa memenangkan bola dan sesungguhnya punya peluang memenangkan pertandingan ini," katanya.
Fonseca, lebih lanjut, mengatakan bila hasil imbang ini memberi pelajaran berharga bagi Milan. Menurut dia tim masih butuh perbaikan.
Pelatih asal Portugal ini menepis bila pertahanan yang rapuh menjadi penyebab hasil buruk itu. Namun dia berharap problem itu bisa segera teratasi sehingga Rossoneri lebih siap di laga berikutnya.
"Kami harus terus memperbaiki diri. Masih banyak yang harus dibenahi," ujar Fonseca.
"Saya juga melihat ini bukan persoalan di sektor belakang. Ini lebih pada masalah kolektif. Di babak pertama, kami gagal melakukan tekanan dan ini memudahkan Torino menyerang kami. Menurut saya kami memang harus melakukan perbaikan di lini belakang. Tetapi perbaikan ini harus secara menyeluruh," katanya.
"Saya ingin tim bisa cepat memenangkan perebutan bola. Ini menjadikan lawan tak punya waktu untuk berpikir. Pasalnya kami membiarkan Torino punya waktu dan ruang sehingga mereka bisa bergerak dengan tenang," ujar eks pelatih AS Roma ini.
Sementara, Morata juga mengaku tak puas dengan debutnya. Meski berhasil mencetak gol, namun Milan gagal memenangkan pertandingan.
"Bukan debut yang memuaskan karena kami gagal menang. Ini yang ingin kami sampaikan," ucap Morata.
BACA JUGA:
"Kami sesungguhnya berusaha untuk menang karena tim lawan sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan kami masih punya daya untuk bermain. Bila ada tambahan lima menit lagi, kami mungkin bisa menang," kata pemain depan timnas Spanyol ini.
Milan akan melakoni laga berikutnya melawan tuan rumah Parma di Stadion Ennio Tardini, Sabtu mendatang. Parma sendiri bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina di laga pertama liga.