JAKARTA - Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, begitu totalitas dalam upaya membangun tim. Meski harus memulai langkah dari hal yang paling mendasar, sentuhan tangan dingin pelatih asal Korea Selatan ini membawa Skuad Garuda melambung.
Media Korea Selatan, Chosun, sampai mengungkapkan bahwa ternyata Shin Tae-yong memang begitu tulus dalam menjalankan tugasnya membangun sepak bola Indonesia. Mereka bahkan membeberkan rencana jangka panjang sang pelatih.
Pada awal pernyataannya, Shin Tae-yong berharap juga dukungan dari warga Korea Selatan agar bisa membangun sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
"Sebagai orang Korea (Selatan), saya bekerja keras untuk mengangkat martabat negara di Indonesia. Meskipun saya tidak bertanggung jawab atas tim sepak bola Korea Selatan, saya berharap fans Korea Selatan menyemangati saya karena tampil baik di Indonesia," ucap Shin Tae-yong dilansir dari Chosun pada Jumat, 9 Agustus 2024.
BACA JUGA:
"Saya meminta suporter Timnas Indonesia untuk lebih menyemangati saya di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan saya melakukannya dengan baik. Jadi, mohon dukungannya dengan antusias," tuturnya.
Salah satu poin plus yang dilakukan Shin Tae-yong dalam upaya membantu perkembangan Timnas Indonesia adalah keputusannya potong generasi.
Dia merasa dengan pemain muda, maka Timnas Indonesia akan lebih mudah dibentuk, baik itu secara teknik fisik dan mental.
Hadirnya para pemain diaspora berpengalaman yang diusung Shin Tae-yong juga sedikit banyak memudahkan tugas sang pelatih dalam menciptakan sebuah tim yang solid.
Suka tak suka, nyatanya potong generasi yang dilakukan oleh Shin mampu membuat Timnas Indonesia kini bisa bermain dengan intensitas tinggi. Secara umum, hal itu juga membuat banyak negara lain kagum.
Seperti saat di Piala Asia 2023, Indonesia tampil dengan skuad termuda. Namun, pada akhirnya mampu lolos ke 16 besar untuk pertama kalinya.
Lalu, pada Piala Asia U-23 202, lagi-lagi Indonesia membuat heboh lantaran sebagian besar pemain yang tampil adalah mereka yang sudah punya jam terbang di level senior.
Alhasil, Indonesia tampil tak seperti tim debutan dan bisa lolos sampai semifinal.
Sementara itu, Chosun juga mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong ternyata memiliki sebuah kejutan besar yang akan ia berikan ke sepak bola Indonesia.
Kejutan itu tentu saja berkaitan dengan rencana berjangka Shin Tae-yong untuk membuat Timnas Indonesia punya pondasi kuat pada masa depan.
Chosun lebih lanjut melaporkan bahwa Shin Tae-yong sedang mempersiapkan generasi 2.0, yaitu generasi emas sepak bola Indonesia yang diharapkan bisa berprestasi pada masa depan.
Apalagi, kata sang pelatih, Indonesia sebenarnya tidak kekurangan talenta berbakat. Hanya saja, banyak para pemain yang kurang dibekali ilmu sepak bola yang baik dan benar.
Selain itu, perlu juga faktor pendukung lainnya dari nonteknis. Yang paling mencolok tentu saja mindset untuk selalu menang dan tak takut melawan siapa pun meskipun lawan di atas kertas jauh lebih unggul.
Atas dasar itulah, Shin Tae-yong ingin memanfaatkan Golden Visa yang baru saja diberikan kepadanya untuk membangun generasi sepak bola Indonesia yang bisa berguna pada masa depan.
Lebih lanjut, dalam perjalanannya, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa ia sejatinya juga sadar bahwa bebannya menangani Timnas Indonesia saat ini jauh lebih berat dibandingkan sebelumnya.