JAKARTA – Sekertaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Fadil Imran, menolak membicarakan bonus buat atlet-atlet yang nanti mendapat medali di Olimpiade Paris 2024.
Bulu tangkis punya sembilan atlet yang akan tampil di Paris nanti. Semuanya berangkat ke sana dengan membawa target menjaga tradisi medali emas dari cabang olahraga tersebut.
Fadil mengatakan bahwa target tersebut yang akan diperjuangkan semaksimal mungkin dibanding membicarakan bonus yang harus diterima oleh masing-masing atlet nanti.
"Anak-anak ini tidak berharap apa-apa. Mereka ingin menjadi pahlawan dan bagian dari sejarah bangsa ini. Itu sudah lebih dari apa pun. Jadi, kami tidak ingin materialistis. Kami ingin ini menjadi sebuah kehormatan itu yang selalu disampaikan kepada anak-anak bahwa mereka harus jadi pahlawan," ujar Fadil.
BACA JUGA:
Bulu tangkis adalah satu-satunya cabang olahraga (cabor) dalam sejarah yang selalu menyumbang medali emas untuk Indonesia sejak pertama kali dilombakan di Olimpiade Barcelona 1992.
Bulu tangkis Indonesia hanya absen menyumbang medali emas pada Olimpiade London 2012. Bahkan, medali perak dan perunggu pun tak bisa diraih.
Fadil tidak mendetailkan sektor mana saja yang dibebankan untuk menjaga tradisi itu pada tahun ini. Namun, ia menegaskan harapan masyarakat Indonesia dari cabor ini akan diperjuangkan sampai titik maksimum.
"Ikhtiar sudah dilakukan, doa sudah dilakukan, saya berharap akan ada hasil yang sesuai harapan. Minimal tradisi mendapatkan medali bisa dipertahankan," kata dia.
Sembilan pebulu tangkis Indonesia yang tampil di Paris tahun ini ialah Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Jonatan Christie, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari.
Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli sampai 11 Agustus 2024. Adapun cabor bulu tangkis mulai dipertandingkan pada 27 Juli sampai 5 Agustus 2024.