Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Georgia, Willy Sagnol, optimistis timnya bisa memberikan kejutan dalam pertandingan babak 16 besar melawan Spanyol, Minggu, 30 Juni di Stadion Gologne, meskipun masih teringat kekalahan telak 1-7 sebelumnya.

Sagnol terleihat bersemangat saat berbicara di konferensi pers di Stadion Cologne, membahas berbagai aspek tentang pertandingan dan kondisi timnya.

"Kekalahan 1-7 dari Spanyol adalah momen yang sangat sulit bagi kami. Namun, kami belajar banyak dari pertandingan itu. Dalam hidup, kita harus mengatasi kesulitan dan mampu bangkit. Tim ini telah menunjukkan kemampuan untuk bangkit dari kekalahan tersebut," ujar Sagnol dengan optimisme.

Ia kini percaya diri karena kondisi timnya dalam performa terbaik dan siap menghadapi Spanyol. "Itu adalah momen yang sangat emosional ketika kami berhasil sampai di sini. Kami tidak mengharapkan hal ini. Kami sangat bahagia, meskipun secara fisik ini adalah tantangan lain. Kami akan lebih baik jika memiliki waktu istirahat lebih lama, namun kami siap. Faktor emosional membantu kami untuk tetap kuat," tambahnya.

Berbicara tentang lawannya, Sagnol mengakui timnya sebagai underdog dalam laga ini. "Spanyol adalah tim terbaik sejauh ini dan belum kebobolan. Mereka memiliki kualitas di banyak lini. Namun, dalam sepak bola, hasil apa pun bisa terjadi. Meskipun kami kalah empat kali dari mereka dalam pertandingan terakhir, kami tetap optimis," kata Sagnol.

Dalam pertarungan kali ini, ia sudah menyiapkan strategi untuk bisa meredam La Furia Roja. Bermain bertahan adalah salah satu pilihannya mengingat lawan yang akan mendominasi permainan di lini tengah.

"Tidak bisa setiap hari meminta pemain bermain dengan bebas dan tiba-tiba mengubahnya. Saya sangat mementingkan strategi defensif, namun sepak bola bukan matematika atau catur. Kita harus bermain dengan emosi. Memotivasi tim ini sangat mudah; dengan berada di sini saja sudah cukup. Dari saya, mereka membutuhkan ketenangan. Kami harus mencari keseimbangan. Bagi saya, kami sudah memenangkan Euro," jelas Sagnol.

Sagnol berharap strateginya akan berbuah maksimal dan Georgia akan membuat kejutan yang mengguncang Eropa. "Kami tidak bisa hanya bertahan. Kami ingin menunjukkan kepada Eropa dan dunia bahwa kami bagus dalam menguasai bola. Kami harus bermain dengan cara kami sendiri," tegasnya.

Di sisi lain ia juga memperhatikan keunggulan dan kecepatan Lamina Yamal cs. di sisi sayap. "Ketika menghadapi Spanyol, bahaya datang dari segala penjuru. Kami mengenal Nico dan Lamine Yamal yang masih sangat muda. Mereka memberikan kesegaran setelah era (Lionel) Messi dan Cristiano (Ronaldo). Spanyol juga memiliki pemain seperti Rodri yang berkualitas. Tapi kami juga punya pemain berbakat dan kami siap memberikan perlawanan," kata Sagnol menutup konferensi pers.

Dengan semangat dan keyakinan, Sagnol berharap timnya bisa memberikan yang terbaik dan mungkin mengejutkan Spanyol dalam pertandingan yang akan datang.