Bagikan:

JAKARTA - Menjelang dimulainya Euro 2024, Opta supercomputer memberikan prediksi untuk Grup F yang berisi Portugal, Turki, Republik Ceko, dan Georgia. Siapa yang akan lolos ke babak 16 besar?

Juara Eropa 2016, Portugal, akan memulai kampanye mereka dengan harapan menjadi salah satu unggulan lagi. Pertanyaan besar yang ada di benak semua orang adalah sejauh mana peran yang akan dimainkan oleh Cristiano Ronaldo?

Namun, lawan-lawan Portugal di Grup F tidak bisa diabaikan begitu saja. Turki akan berusaha mencapai prestasi seperti tahun 2008 ketika mereka mencapai semi-final, sementara Republik Ceko telah lolos ke delapan kali di Piala Eropa secara berturut-turut, terakhir kali gagal lolos pada tahun 1992 saat masih bergabung sebagai Cekoslowakia.

Kemudian ada Georgia yang menjadi debutan. Mereka lebih dari sekadar pemain bintang Khvicha Kvaratskhelia, dan akan dipimpin oleh mantan pemain internasional Prancis, Willy Sagnol, dalam turnamen besar pertama mereka.

Prediksi Grup F Euro 2024: Statistik Singkat

  • Portugal adalah favorit besar untuk mencapai babak 16 besar, dengan peluang 93,6% dalam simulasi pra-turnamen.
  • Turki memiliki peluang tertinggi untuk menyusul Portugal dengan 74,2%, sementara Republik Ceko juga memiliki peluang 60,7% untuk mencapai babak 16 besar. Georgia tidak bisa sepenuhnya diabaikan dengan peluang 37,2%.
  • Portugal memiliki peluang 9,2% untuk menjuarai Euro 2024 di Jerman dan meraih gelar Euro kedua mereka.

Peluang Portugal

Melihat skuat Portugal, perhatian langsung tertuju pada lini serang mereka. Roberto Martínez memiliki pilihan talenta luar biasa, termasuk Cristiano Ronaldo, Rafael Leão, Bernardo Silva, Diogo Jota, Gonçalo Ramos, João Félix, dan Pedro Neto.

Portugal akan tampil dalam Euro untuk kesembilan kalinya, termasuk delapan kali berturut-turut sejak 1996. Mereka adalah satu-satunya tim yang selalu lolos ke babak knockout dalam tujuh edisi terakhir turnamen ini, sejak Euro 96. Faktanya, Portugal belum pernah gagal lolos dari babak grup.

Tim asuhan Martínez sempurna dalam kualifikasi Euro 2024, menjadi satu-satunya tim yang memenangkan 100% pertandingan mereka (10/10), mencetak gol terbanyak (36) dan memiliki rekor pertahanan terbaik (2 gol kebobolan).

Namun, cerita utama mereka dari Piala Dunia 2022 tidak bisa diabaikan, di mana Portugal tampil lebih baik setelah Ronaldo dikeluarkan dari tim, meskipun catatan internasionalnya fenomenal. Pemain berusia 39 tahun ini memegang rekor untuk penampilan terbanyak di Euro (25), gol terbanyak di Euro (14), assist terbanyak (6 - sejak 1972), dan jumlah kejuaraan Eropa terbanyak dengan setidaknya satu gol yang dicetak (5).

Peluang Turki

Turki akan memasuki Kejuaraan Eropa keenam mereka, setelah lolos ke turnamen ini dalam tiga edisi berturut-turut untuk pertama kalinya.

Vincenzo Montella akan menjadi pelatih non-Turki pertama yang memimpin tim nasional di turnamen besar sejak sesama orang Italia, Sandro Puppo, memimpin Turki di Piala Dunia 1954. Mantan bos Milan, Fiorentina, dan Sevilla ini berharap bisa membawa mereka jauh di Jerman, dengan penampilan terbaik mereka sebelumnya adalah mencapai semi-final pada tahun 2008.

Namun, kompetisi ini tidak memberikan kenangan manis bagi Turki dalam beberapa edisi terakhir. Mereka kalah dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka di Piala Eropa (W1). Mereka juga hanya mencatat satu kali clean sheet dalam 12 pertandingan terakhir di turnamen ini, yaitu kemenangan 2-0 di babak grup melawan Republik Ceko di Euro 2016.

Peluang Republik Ceko

Republik Ceko tidak asing dengan Euro, dengan penampilan ke-11 mereka di turnamen ini (juga sebagai Cekoslowakia), dan kedelapan berturut-turut.

Sejak mencapai final pada tahun 1996, Republik Ceko (atau 'Czechia') bergantian antara mencapai fase knockout dan eliminasi di babak grup Euro. Mereka ingin memutus pola tersebut di Jerman, setelah mencapai perempat final di Euro 2020.

Peluang Georgia

Georgia akan bertanding sebagai negara independen di turnamen internasional besar untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Mereka adalah satu-satunya negara di Euro 2024 yang melakukan debut di turnamen ini, setelah mengalahkan Yunani melalui adu penalti di babak play-off.

Manajer Willy Sagnol akan menjadi orang Prancis pertama yang mengelola tim negara asing di Piala Eropa. Sagnol memenangkan 58 caps untuk Les Bleus antara 2000-2008, hanya kalah satu kali dari 12 penampilannya di turnamen besar (W6 D5).

Khvicha Kvaratskhelia akan menjadi ancaman utama Georgia, setelah menjadi pemain paling produktif mereka selama kualifikasi (4 gol, 1 assist). Pemain sayap Napoli ini juga menyelesaikan dribel terbanyak (termasuk play-off) bersama pemain Belgia, Jérémy Doku (44 dribel).

Meskipun menjadi underdog di Grup F, jangan abaikan Georgia. Superkomputer Opta memberi mereka peluang lebih dari satu banding tiga untuk melaju ke babak knockout (37,2%).