Bagikan:

JAKARTA - Setelah hasil imbang 0-0 melawan Serbia, Selasa 25 Juni, Denmark pun berhasil melaju ke babak 16 besar Euro 2024 sebagai runner-up dari Grup C. Di babak 16 besar mereka akan bertemu tuan rumah Jerman. Meskipun menghadapi tetangga yang kuat, Jannik Vestergaard, pemain bertahan Denmark,  percaya bahwa pertandingan tersebut masih bisa dimenangkan.

"Segalanya mungkin terjadi, saya pikir Swiss baru saja menunjukkan itu," ujar Vestergaard, mengacu pada hasil imbang 1-1 antara Swiss dan Jerman di mana Niclas Füllkrug mencetak gol penyeimbang di masa injury time. "Jerman adalah tim yang bagus, tetapi mereka juga rentan jika kita bermain dengan cara yang benar."

Namun, Vestergaard menyadari bahwa performa seperti saat melawan Serbia tidak akan cukup. "Kami membutuhkan performa terbaik dan mungkin Jerman tidak boleh mencapai performa puncaknya," tambahnya.

Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, juga puas dengan penampilan timnya di babak pertama melawan Serbia, bahkan menyebutnya "sangat kuat". Dominasi Denmark jelas terlihat, namun peluang masih minim. Hjulmand tahu bahwa serangan Denmark harus meningkat saat menghadapi Jerman, salah satu favorit turnamen.

"Saya sangat menantikan pertandingan ini," katanya. "Saya sebagai pelatih sudah empat kali melawan Inggris dan tidak pernah kalah - kami suka pertandingan seperti ini."

Pertemuan ini bisa terjadi berkat tabel Fairplay, di mana Slovenia mendapat satu kartu kuning lebih banyak di banding Denmark yang membuat posisi Denmark menjadi runner-up meski poin mereka sama. Morten Hjulmand, yang beraksi di lini tengah Denmark, akan absen dalam pertandingan melawan Jerman karena akumulasi kartu kuning.

Joakim Ma hle dari Denmark menambahkan optimisme timnya. "Jerman adalah tim yang bagus, dan kami tahu kualitas mereka. Mereka bermain di kandang, tetapi untuk memenangkan turnamen, Anda harus mengalahkan semua tim, jadi apakah kami menghadapi mereka sekarang di semifinal atau perempat final, itu tidak masalah. Kami perlu mengalahkan mereka," kata Mahle.

Situasi di Kamp Jerman

Sementara itu, pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, merefleksikan pertandingan terakhir melawan Swiss, yang akan menjadi gambaran di laga selanjutnya. "Kami harus mengambil banyak risiko di akhir. Itu adalah latihan yang baik untuk babak knockout," ujarnya.

Namun, Jerman menghadapi masalah cedera serius di mana Antonio Rüdiger yang mungkin absen karena otot yang tertarik. Selain itu, Jonathan Tah juga tak dapat tampil karena akumulasi kartu kuning. Jerman mungkin harus melakukan dua perubahan di lini belakang.