Bagikan:

JAKARTA - Nico Williams, pemain muda berbakat berusia 21 tahun, telah menjadi sorotan utama di dunia sepak bola Spanyol. Pemain dengan tinggi 181 cm ini bermain sebagai gelandang serang untuk Athletic Club Bilbao dengan nomor punggung 11. Lahir pada 12 Juli 2002, Nico telah menunjukkan kemampuan luar biasa dan menjadi salah satu pemain kunci dalam timnya.

Selama musim ini di LaLiga, Nico tampil dalam 31 pertandingan, mencetak 5 gol, dan memberikan 11 assist. Keahliannya dalam dribbling dan menciptakan peluang melalui umpan silang serta permainan umpan pendek membuatnya menjadi ancaman bagi lawan. Meskipun kontribusi defensifnya masih perlu ditingkatkan, kemampuan menyerangnya sudah sangat menonjol. Dalam Copa del Rey, Nico juga berkontribusi dengan mencetak 3 gol dalam 4 pertandingan.

"Anda belajar dari kesalahan Anda. Saya melewatkan dua peluang besar dalam pertandingan Copa del Rey melawan Osasuna, yang sangat menyakitkan, tetapi saya telah membuat kemajuan besar secara mental dalam hal itu. Saya terus bekerja sangat keras untuk mencoba dan membantu tim karena jika Anda melewatkan satu peluang, Anda tahu akan ada peluang lain yang datang," kata Williams.

Di level internasional, Nico juga tampil impresif bersama tim nasional Spanyol dalam Piala Eropa. Dalam pertandingan melawan Kroasia pada 15 Juni 2024, Spanyol menang 3-0 dan Nico bermain selama 68 menit dengan rating 6.98.

Lima hari kemudian, pada 20 Juni 2024, Spanyol menang 1-0 atas Italia, dengan Nico bermain selama 78 menit dan mendapatkan rating 7.49. Kemampuannya bermain di posisi gelandang serang kiri menjadi salah satu faktor penting dalam strategi tim.

"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan apa yang perlu kami lakukan. Kami mendominasi di segala aspek, Italia adalah tim yang luar biasa, tetapi kami bermain sangat baik dan pantas menang," ujar Williams.

"Rekan-rekan setim saya bertepuk tangan untuk saya di ruang ganti dan saya ingin berterima kasih kepada mereka karena membantu saya dengan kemampuan mereka. Saya senang bisa membantu mereka di ruang ganti. Saya mendapat pesan dari saudara saya segera, dan saya berharap keluarga saya menikmati ini sama seperti saya," ungkapnya.

Ia pun mendapatkan gelar Man of The Match, karena umpang silangnya justru berbuah gol bunuh diri Italia, yang akhirnya memenangkan La Furia Roja.

"Segalanya berjalan sangat baik malam ini dan rekan-rekan setim saya sangat membantu saya. Situasi satu lawan satu adalah keahlian saya. Ketika Anda melewati bek sayap untuk pertama kalinya, itu membuat segalanya menjadi lebih mudah," ujar Williams tentang  gelar MoM itu.

Dalam beberapa pertandingan terakhirnya, Nico terus menunjukkan performa yang konsisten. Misalnya, dalam pertandingan melawan Villarreal pada 14 April 2024, ia mencatatkan rating 7.12. Di pertandingan melawan Granada pada 19 April 2024, ia bahkan mendapatkan rating 7.53. Selain itu, penampilannya saat melawan Atletico Madrid pada 27 April 2024 dengan rating 7.65 menunjukkan bahwa ia mampu bersaing di level tertinggi.

Dengan total 37 pertandingan musim ini, Nico telah bermain selama 2429 menit, mencetak 8 gol, dan memberikan 11 assist. Ia juga telah mendapatkan 5 kartu kuning dan 1 kartu merah. Nico memiliki rata-rata tembakan per pertandingan sebesar 1.8, akurasi operan 79.7%, dan memenangkan 0.3 duel udara per pertandingan. Dengan 3 penghargaan Man of the Match, rata-rata rating keseluruhannya adalah 7.16.

Karakteristik Nico Williams

  • Kekuatan: Dribbling (Kuat)
  • Kelemahan: Kontribusi defensif (Lemah)
  • Gaya Bermain: Suka melakukan dribbling, suka melakukan umpan silang, dan suka bermain dengan umpan-umpan pendek.

Nico Williams adalah pemain muda dengan potensi besar, dan dengan performanya yang konsisten, ia berpeluang menjadi salah satu bintang masa depan sepak bola Spanyol. Penampilannya yang mengesankan di klub dan tim nasional menunjukkan bahwa ia siap untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.

"Saya pikir ini adalah performa saya yang paling lengkap bersama Spanyol dan saya berharap bisa terus membantu tim sebanyak mungkin. Menguasai bola adalah kelemahan saya dan saya berusaha untuk bekerja pada itu, tetapi saya tetap senang," pungkasnya.