Bagikan:

JAKARTA – Tiga atlet angkat besi (lifter) Indonesia yang sudah memastikan diri lolos ke Olimpiade Paris 2024 tidak memiliki masalah psikologis saat acara multievent terbesar dunia itu sudah semakin dekat.

Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan bahwa pihak federasi angkat besi (PB PABSI) sudah memastikan sejauh ini lifter-lifter yang akan terbang ke Paris tidak menghadapi persoalan apa pun.

"Saya menggarisbawahi pentingnya psikologis. Teman-teman (atlet) ini tadi saya tanyakan (ke federasi) psikologinya sudah baik sehingga harus dijaga," kata Anindya ketika mengunjungi pelatnas angkat besi di Mess Kwini, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024, petang WIB.

Ketiga lifter yang mendapat tiket ke Olimpiade Paris 2024 adalah Rizki Juniansyah (kelas 73 kilogram), Eko Yuli Irawan (kelas 61 kilogram), dan Nurul Akmal (kelas +81 kilogram).

Mereka sekarang terus menjalani latihan ekstra setiap hari sebelum bertolak ke Paris pada 21 Juli 2024. Persiapan nanti akan berlanjut di Montpellier sambil menunggu tanggal tanding.

Anindya mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan logistik dan infrastruktur serta selalu berkoordinasi dengan federasi selama persiapan atlet.

"Saya sudah bicara juga dengan Ketua Umum PABSI dan tadi disampaikan bahwa pentingnya pelatih dan masseur (pemijat) untuk mendampingi atlet di sana," ujar Anindya lagi.

Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus 2024. Adapun cabang olahraga (cabor) angkat besi dilombakan pada 7-11 Agustus 2024.

Angkat besi akan menjadi salah satu cabor yang diandalkan untuk mendapat medali buat Indonesia di Paris nanti. Dalam sejarah Olimpiade, cabor ini sudah menyumbang tujuh medali perak dan delapan medali perunggu.

Indonesia berangkat ke Olimpiade Paris 2024 dengan target mendapat lebih dari dua medali emas untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan di Olimpiade. Dengan kata lain, target itu melewati tinta emas Olimpiade 1992 sebagai pencapaian terbaik saat ini.