Bagikan:

JAKARTA – Atlet-atlet belia Indonesia dalam kontingen ASEAN School Games (ASG) 2024 diberikan beasiswa oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo.

ASG edisi ke-13 berlangsung dari 31 Mei sampai 9 Juni 2024 di Da Nang, Vietnam. Indonesia menyelesaikan ajang tersebut dengan predikat posisi kedua, berada di belakang tuan rumah yang mengisi posisi wahid.

"Pemerintah akan memberikan beasiswa untuk peraih untuk peraih medali emas, perak, dan perunggu. Untuk pelatih juga pasti ada bonus," ujar Dito di Wisma Kemenpora, Senin, 10 Juni 2024, siang WIB.

Dari ajang tersebut, kontingen Indonesia total membawa pulang sebanyak 63 medali. Detailnya, 22 medali emas, 22 medali perak, serta 20 medali perunggu.

Vietnam yang finis di posisi paling atas berhasil mengumpulkan total 44 medali emas. Sementara itu, mengekor Indonesia di posisi ketiga adalah Thailand, yang membawa pulang 17 medali emas.

Dito mengatakan bahwa pencapaian ini sebenarnya meleset dari target juara umum yang diberikan. Meski demikian, Pemerintah sangat mengapresiasi perjuangan dari atlet-atlet belia.

"Sudah seharusnya kami Pemerintah memberikan apresiasi kepada atlet dan pelatih. Selamat dan tetap semangat, perjuangan kita masih panjang. Pemerintah akan terus memfasilitasi dan mendukung," ujar Dito.

ASG 2024 melombakan sebanyak enam cabor. Keenam cabor tersebut ialah atletik, akuatik, bulu tangkis, vovinam, pencak silat, dan bola basket.

Renang menjadi cabor terbanyak yang mendulang medali emas, yakni total ada 11. Berturut-turut mengekor setelahnya pencak silat lima medali emas, bulu tangkis dan atletik masing-masing dua emas, serta cabor vovinam dan bola basket masing-masing satu.