MAKASSAR - Kota Makassar telah resmi memiliki lapangan tenis yang memiliki fasilitas dan standar internasional. Ibukota Sulawesi Selatan ini baru saja rampung menjalani proses renovasi Lapangan Tenis Karebosi di Jalan Kajaolalido, Makassar.
Proses renovasi ini dilakukan sesuai dengan standar International Tennis Federation (ITF) sebagai upaya agar Kota Makassqr bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan ajang bergengsi pertandingan kelas internasional pada bidang tenis.
Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Sulawesi Selatan Sulsel Prof Jamaluddin Jompa menyebut PELTI Sulsel akan menjadi bagian yang akan mendorong agar Makassar dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan ITF selanjutnya. Sehingga mulai saat ini pihaknya telah menyiapkan diri, termasuk pada kesiapan lapangan.
"Lapangan Tenis Karebosi yang sudah kita renovasi hari ini kualitasnya sudah masuk standar internasional. Di sini ada tujuh lapangan, enam untuk digunakan pertandingan, dan satu untuk pemanasan, termasuk sarana dan prasarana pendukung lainnya," ujarnya dilansir dari ANTARA, Minggu 26 Mei.
Prof JJ sapaan Jamaluddin Jompa mengatakan Makassar saat ini menjadi simbol kekuatan Indonesia timur sehingga penyelenggaraan ajang internasional harus banyak digelar, termasuk dalam ajang olahraga.
"Sementara salah satu yang jarang dan hampir tidak pernah kita lakukan adalah kajian internasional untuk tenis. Sehingga tahun lalu sebenarnya kami sudah negosiasi supaya ada ajang internasional tenis bisa dilakukan di Makassar," katanya.
Sebelumnya, PELTI Sulsel telah menargetkan agar pelaksanaan ITF digelar di Makassar, meskipun dalam upaya yang dilakukan mendapatkan lampu hijau dari pengurus PELTI pusat, hanya saja masih terkendala di kondisi lapangan yang dinilai belum siap atau belum sesuai standar ITF.
PELTI menargetkan pelaksanaan ITF yang akan melibatkan atlet tenis dari ratusan negara di Makassar akan digelar tahun ini atau awal 2025 mendatang usai Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
"Ini tentu tergantung promosinya juga, tergantung bagaimana meyakinkan Makassar adalah kota besar yang seluruh fasilitas sudah ada. Apalagi lapangan kita sudah bagus. Targetnya lagi apakah ada ketertarikan masyarakat dari luar untuk datang ke Makassar?" ujar Rektor Universitas Hasanuddin ini.
Sementara, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Umum PELTI Sulsel Miftah Fauzan mengungkapkan keberhasilan proses renovasi lapangan tenis sesuai standar ITF ini tentunya berkat kolaborasi dari berbagi pihak.
"Mereka mendukung penuh pembenahan lapangan ini, utamanya dari Pemkot Makassar, mitra dan pihak-pihak lainnya," katanya.
BACA JUGA:
Ia menegaskan, pembenahan Lapangan Tenis Karebosi ini untuk menyediakan fasilitas olahraga berstandar internasional dalam rangka penyelenggaraan turnamen Tenis N25 ITF yang saat ini telah diajukan pelaksanaannya di Kota Makassar. Selain itu, untuk menyiapkan fasilitas olahraga yang memadai untuk masyarakat.
"Termasuk pula untuk atlet kita yang akan bertanding di PON nantinya," katanya.
Miftah menyebutkan, dalam proses pembenahan, pihaknya menggelontorkan anggaran sekitar Rp1,1 miliar yang merupakan bantuan dari berbagai pihak. Beberapa item kegiatan pembenahan yang dilakukan, di antaranya, pengecatan untuk tujuh lapangan, pembersihan lokasi, perbaikan lantai dan seluruh saluran drainase.
Kemudian, pengecatan tribun utara dan selatan, penggantian plafon, dan seluruh tegel kamar mandi, pengecatan eksterior dan interior lapangan, perbaikan pagar pembatas lapangan, pemasangan batako di publik area, dan pemasangan tiang baru dan lampu senter.
"Kami juga melakukan penggantian net, pemasangan tong sampah, pemasangan CCTV di 4 titik, dan lampu. Semoga setelah dilakukan renovasi, ini bisa dijaga dengan baik, dan bisa menjadikan Makassar menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan ITF," urainya.