Bagikan:

JAKARTA - Pertarungan sengit terjadi antara ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri melawan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Dalam laga Thomas Cup 2024 yang berlangsung di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium Chengdu ini, pasangan Indonesia ini menang dengan cukup dramatis.

Dengan skor 24-22, 22-24, 21-19, pertandingan berlangsung 76 menit untuk kemenangan Indonesia. Dengan ini skor kedua negara kembali imbang, 1-1.

“Alhamdulillah bisa menang, memberikan poin untuk Indonesia. Permainan dari awal sampai akhir memang sengit dan susah untuk mencari poin,” ujar Fikri dilansir dari ANTARA, ditemui usai pertandingan.

Gim pertama berlangsung begitu seru dengan kedua pasangan bermain cepat dan menyerang. Di awal gim, Bagas/Fikri sempat tertinggal cukup jauh 7-3 dan 11-9, tetapi, selepas turun minum, pasangan peringkat sembilan dunia itu memberikan lebih banyak tekanan hingga akhirnya berbalik unggul dan meraih matchpoint pertama 20-18.

Di poin kritis itu, Rankireddy/Shetty mampu menyamakan skor 20-20 dan 22-22 sebelum akhirnya kemenangan gim pertama diraih oleh Bagas/Fikri 24-22.

Beralih ke gim kedua, wakil Indonesia turun ke lapangan dengan lebih percaya diri dan menerapkan strategi serta fokus yang kurang lebih sama dengan gim sebelumnya.

Serangan cepat dan smes keras Bagas/Fikri pun terbukti berbuah manis dengan merebut interval gim kedua 11-6. Rankireddy/Shetty pun terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka dan tertinggal 8 angka dari sang juara All England Open 2022, 8-16.

Namun, ganda putra peringkat empat dunia dapat bangkit dari tekanan dan menekan balik Bagas/Fikri di momen-momen kritis sehingga mampu menyamakan kedudukan 20-20, 21-21.

Bagas/Fikri kemudian merebut matchpoint kedelapan mereka 22-21, sebelum akhirnya Rankireddy/Shetty kembali menyamakan angka di papan skor 22-22 dan memaksakan rubber game setelah menang dengan skor identik 24-22.

“Kami kehilangan fokus di gim kedua, rasa tegangnya keluar lagi dan lawan karena selisih poinnya sudah jauh, malah membuat mereka main nothing to lose,” kata Fikri.

“Jujur rasanya menyesal dan sayang banget, seharusnya kami bisa menang straight game,” ujar Bagas menambahkan.

Gim penentuan berlangsung alot dengan kedua pasangan saling tampil dengan agresif. Tak membutuhkan waktu yang cukup lama bagi Bagas/Fikri untuk segera meraih keunggulan 19-14, hingga akhirnya membukukan kemenangan gim ketiga dengan skor 21-19.

“Yang penting saling menyemangati, menjaga fokus, dan Koh Aryono (pelatih ganda putra) juga menjaga komunikasi kami,” kata Fikri.