Sepi Peminat, Troussier Berikan Tiket Gratis Laga Vietnam vs Indonesia ke Polisi
Philippe Troussier bagikan tiket gratis laga Vietnam vs Indonesia (dok. Vietnamnet).

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, secara cuma-cuma memberikan tiket pertandingan ke pihak keamanan di sekitar stadion. Soalnya, laga Vietnam vs Indonesia di Stadion My Dinh, Hanoi, sepi peminat.

Pertandingan keempat putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu sejatinya digelar pada Selasa, 26 Maret 2024, malam pukul 19.00 WIB. Namun, hingga Senin, 25 Maret 2024, sore waktu sempat, penjualan tiket masih lesu.

Troussier yang selesai memimpin latihan tim di Stadion My Dinh bahkan sampai memberikan tiket gratis kepada polisi. Momen itu terjadi pada Senin sore. Dalam video yang beredar, Troussier menghentikan langkah saat ingin masuk bus tim setelah melihat dua polisi pengawal.

Tak banyak basa-basi, Troussier langsung menanyakan kepada dua polisi tersebut soal apakah mereka punya tiket pertandingan.

Kedua polisi itu sempat bingung dengan pertanyaan Troussier yang menggunakan bahasa Inggris. Namun, setelah asisten sang pelatih menerjemahkan ke bahasa Vietnam, dua polisi itu mengerti dan meminta masing-masing dua tiket kepada Troussier.

"Jika masalahnya seperti ini, setelah kami kembali ke hotel, tunggu saya di bawah hingga saya membawa tiket pertandingan untuk kalian," ucap Troussier kepada dua polisi itu dikutip dari Znews pada Selasa, 26 Maret 2024.

Tiket Vietnam vs Indonesia yang tidak laku menjadi sorotan. Bahkan, penjualan tiket yang sudah didiskon secara gila-gilaan tidak meningkatkan minat suporter Vietnam.

Padahal, dalam jumpa pers jelang laga, Troussier sangat berharap suporter Vietnam bisa memenuhi Stadion My Dinh dan memberi dukungan saat melawan Indonesia.

Vietnam wajib mengalahkan Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan dari Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno membuat Vietnam turun ke peringkat ketiga klasemen Grup F, di bawah Irak dan Indonesia.