Bagikan:

JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berharap sektor tunggal dan ganda putra bisa berbicara banyak pada Olimpiade Paris 2024.

Harapan itu muncul setelah kedua nomor tersebut mendapat dua gelar juara dan satu runner-up pada ajang bulu tangkis tertua di dunia, All England 2024, yang berlangsung pekan kemarin.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, berharap kedua sektor itu bisa mempertahankan performa mereka sehingga menjaga tradisi medali emas di Olimpiade.

"Semoga prestasi di dua sektor ini bisa dipertahankan, tunggal putra dan ganda putra. Hasil itu bisa memantik motivasi untuk sektor lainnya agar bisa lebih baik lagi," ujar Ricky.

Pada All England 2024, gelar dari tunggal putra dibawa pulang oleh Jonatan Christie. Dia menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting.

Gelar tersebut sekaligus mengakhiri paceklik tunggal putra selama 30 tahun sejak Hariyanto Arbi mengalahkan Ardy Bernardus Wiranata pada 1994.

Sementara itu, gelar dari ganda putra dibawa pulang oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka mempertahankan gelar dengan menghentikan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Ini adalah momen yang sangat baik. Tren yang sangat positif ini harus dipahami oleh para pemain dan pelatih. Bagaimana menjaga peak performance ini hingga sampai ke Olimpiade Paris 2024," kata Ricky.

Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli sampai 11 Agustus 2024. Bulu tangkis menjadi harapan besar Indonesia untuk mendapat medali emas.

Bulu tangkis adalah satu-satunya cabang olahraga penyumbang medali emas dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade.