Manchester United Masukkan Manajer Timnas Inggris Kandidat Gantikan Erik ten Hag
Manajer timnas Inggris Gareth Southgate. (X/@England)

Bagikan:

JAKARTA - Manajer tim nasional Inggris Gareth Southgate menjadi salah satu kandidat menggantikan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United. Hanya, MU bakal menunggu bagaimana pencapaian Inggris di Euro 2024.

Belum ada kepastian soal manajer MU saat mengarungi kompetisi musim baru. Hanya, Ten Hag kemungkinan besar diberhentikan.

Terutama setelah Sir Jim Ratcliffe yang melalui INEOS mengantungi saham minoritas MU ingin melakukan pergantian manajer. Meski memiliki sedikit saham, namun Ratcliffe mendapat kewenangan dalam menentukan pembelian dan penjualan pemain serta siapa yang akan menangani tim.

Termasuk menggantikan Ten Hag yang gagal total pada tahun keduanya di MU. Pria terkaya di Inggris Raya ini disebut-sebut kurang sejalan dengan eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut. Ini yang menjadikan dirinya tetap memberi dukungan sampai akhir musim kompetisi.

INEOS pun melakukan eksplorasi siapa yang menjadi kandidat manajer anyar. Mantan pelatih Rea Madrid Zinedine Zidane sempat menjadi prioritas. Namun Zidane tampaknya kurang tertarik menangani klub Premier League Inggris.

Terakhir, MU memasukkan Southgate sebagai calon pengganti Ten Hag. Mantan pemain dan manajer Middlesbrough ini bakal mengakhiri tugasnya menangani timnas Inggris di Piala Eropa 2024.

Hanya saja bila Inggris meraih sukses besar dengan menjadi juara, Southgate hampir dipastikan tetap akan menangani The Three Lions. Namun pria berusia 53 ini sudah menjadi salah satu calon yang dibidik MU.

Mengapa Southgate bisa masuk listing MU? Usut punya usut, dirinya ternyata pernah bekerja bersama Sir Dave Brailsford yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga INEOS serta Dan Ashworth yang bakal menjadi Direktur Olahraga MU.

Kedekatan itu yang menjadikan dirinya menjadi salah satu kandidat. Menariknya, Southgate tenyata sudah diprediksi bakal menangani klub besar saat meletakkan jabatan sebagai manajer timnas Inggris.

Hal itu yang dikatakan Jose Mourinho yang saat itu justru memegang MU. Mourinho memprediksi masa depan Southgate tak lama setelah dirinya diberhentikan sebagai manajer Boro. Saat itu dirinya masih minim pengalaman sebagai manajer/pelatih.

"Saya masih berusia 35 saat menangani klub Premier League. Kami finis di posisi 12 dan 13," kata Southgate saat menangani Middlesbrough. Dia merasa terpukul saat dipecat oleh klub yang pernah dibelanya.

"Saya memang tidak tahu apa-apa kalau dibandingkan dengan sekarang ini. Tidak ada pekerjaan di dunia sepak bola yang bisa membuat Anda berkecil hati seperti ini," katanya lagi.

"Tetap saya ingat dengan apa yang dikatakan Jose. Saat itu, dia masih menangani MU. Dia berkata, 'Saat Anda telah menyelesaikan sebuah tugas [melatih] yang akan Anda jalani, maka Anda akan bisa melakukan apa saja pada waktu berikutnya.' Apa yang dia katakan tampaknya masuk akal," ucap Southgate.

Southgate tidak membantah dengan apa yang dikatakan Mourinho. Menurutnya kini dia lebih percaya diri bila mendapat kesempatan menangani klub besar.

"Setelah tujuh tahun, itu ternyata benar. Saya sangat percaya diri bila mendapat peran [menangani tim yang lebih besar] itu. Dan apa pun pekerjaan itu di masa mendatang. Hanya saja, saya tidak tahu dengan masa depan. Namun saya tenang saja dan tak merasa cemas," katanya.

Hanya Southgate bakal bersaing dengan manajer Roberto De Zerbi yang saat ini menangani Brighton and Hove Albion dan manajer Brentford Thomas Frank. Selain itu Graham Potter yang gagal total saat melatih Chelsea juga masuk radar MU.