Bagikan:

JAKARTA - Bayer Leverkusen nyaris kalah sebelum bermain imbang 2-2 melawan tim kejutan Liga Europa, Qarabag. Tampil di kandang lawan di Stadion Republican, Baku, Jumat, 8 Maret 2024 dini hari WIB, Leverkusen tertinggal 2-0 sebelum menyamakan skor di laga pertama babak 16 besar.

Qarabag nyaris membuat rekor sekaligus kejutan karena menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan Leverkusen di musim ini.

Namun harapan itu pupus karena pemain depan Patrik Schick mampu menyamakan skor pada injury time.

Leverkusen yang kian dekat meraih titel Bundesliga Jerman untuk kali pertama dalam sejarah klub tidak hanya lolos dari kekalahan, tetapi juga mempertahankan rekor mengesankan tersebut. Mereka tercatat sudah 35 kali tak pernah kalah di berbagai kompetisi.

Qarabag menjadi kuda hitam karena tak diperhitungkan bisa menembus 16 besar. Dalam perjalanan menuju babak itu, Qarabag menyingkirkan klub papan atas Portugal, Sporting Braga di babak playoff.

Kejutan itu nyaris diulangi klub dari Azerbaijan ini saat menjamu Leverkusen. Jelas Leverkusen lebih diunggulkan di laga tersebut meski pelatih Xabi Alonso melakukan rotasi pemain. Hanya saja, mereka tetap mengalami kesulitan membobol gawang lawan.

Pertahanan kokoh tuan rumah menyebabkan pemain depan Leverkusen sama sekali tak berkutik.

Bahkan Leverkusen kecolongan gol saat Yassine Benzia membobol gawang Matej Kovar di menit 26. Dirinya memaksimalkan assist Juninho dengan sangat baik.

Selanjutnya, giliran Juninho yang menjadikan fans The Azeri, julukan Qarabag, kembali bersorak.

Penyerang asal Brasil ini menggandakan keunggulan tuan rumah pada injury time babak pertama. Qarabag unggul 2-0 saat turun minum.

Di babak kedua, Leverkusen mencoba bangkit. Terutama setelah Alonso memasukkan para pemain pilar.

Bek timnas Belanda Jeremie Frimpong diturunkan untuk memperkuat sektor pertahanan.

Selanjutnya Florian Wirtz dan Granit Xhaka dimasukkan Alonso. Hasilnya serangan Leverkusen menjadi lebih hidup dan beberapa kali mengancam pertahanan Qarabag.

Hanya, Leverkusen harus menunggu sampai menit 70 untuk memperkecil ketinggalan. Wirtz sukses membobol gawang tuan rumah yang mengubah skor menjadi 2-1.

Saat sudah merasa rekor Leverkusen tak terkalahkan bakal dipatahkan Qarabag, mereka malah berhasil menyamakan kedudukan.

Sundulan Schick pada injury time menjadikan Leverkusen menyamakan skor 2-2. Skor itu bertahan sampai akhir laga.