Pusat Latihan Arsenal Ditutup Setelah Arteta Dinyatakan Positif COVID-19
Mikel Arteta (Twitter @RadioCitizenFM)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih kepala Arsenal Mikel Arteta dinyatakan positif COVID-19 atau virus corona pada Kamis, 12 Maret malam waktu setempat. Melalui akun Instagram resminya, Jumat pagi WIB, Arsenal mengumumkan bahwa para personel yang baru-baru ini melakukan kontak secara dekat dengan Arteta di Colney Training Center akan mengisolasi diri sesuai dengan pedoman kesehatan dari pemerintah.

Diperkirakan jumlahnya cukup banyak dari Colney, termasuk skuat tim utama, staf kepelatihan, dan sejumlah orang dari Hale End Academy yang juga sudah ditutup sementara sebagai langkah pencegahan. Sementara mereka yang tidak melakukan kontak secara dekat dengan Mikel Arteta diperkirakan akan kembali bekerja dalam beberapa hari ke depan.

"Sementara pusat pelatihan kami Colney dan Hale End akan menjalani pembersihan secara rinci dan lokasi lain milik klub akan beroperasi secara normal.

"Kesehatan orang-orang kami dan masyarakat yang lebih luas adalah prioritas kami dan di situ lah fokus kami. Simpati kami untuk Mikel yang kecewa tapi dalam semangat yang bagus. Kami melakukan dialog aktif dengan semua orang yang relevan untuk mengelola situasi ini dengan tepat, dan kami menanti untuk kembali berlatih dan bermain secepatnya sesuai anjuran medis," kata Manging Director Vinai Venkatesham dalam pernyataan di Instagram Arsenal.

Kepala Sepak Bola Raul Sanilehi menambahkan, Arteta dan segenap skuat tim utama, pemain dan staf akan sepenuhnya didukung dan diharapkan segera berlatih dan bermain kembali seusai anjuran medis, dan pulihnya Arteta sepenuhnya menjadi prioritas.

Arsenal juga akan bekerja sama dengan Kesehatan Masyarakat Inggris untuk langkah selanjutnya sehubungan dengan fasilitas dan staf serta dengan Liga Premier, Asosiasi Sepak bola (FA) dan klub-klub terkait pertandingan yang akan datang dalam Liga Premier, dan FA Cup.

"Jelas kami tidak akan bisa memainkan beberapa pertandingan dalam jadwal saat ini, Kami akan memperbarui para suporter yang sudah membeli tiket untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang dengan lebih banyak informasi secepatnya." kata pernyataan tersebut.

Leicester Isolasi Tiga Pemainnya

Sementara itu dari Leicester, pelatih Brendan Rodgers mengatakan tiga pemainnya diisolasi setelah menunjukkan gejala terjangkit virus corona dan telah dipisahkan dari anggota tim lainnya.

Namun, pelatih asal Irlandia Utara tersebut tidak mengungkapkan nama-nama pemain yang diisolasi dan menambahkan bahwa klub telah mengikuti prosedur yang ditentukan pemerintah Inggris.

The Foxes dijadwalkan bermain melawan Watford di Vicarage Road dalam lanjutan Liga Inggris pada Sabtu malam WIB.

"Kami memiliki beberapa pemain yang menunjukkan gejala dan tanda-tanda (COVID-19)," kata Rodgers, dalam pernyataannya di akun Instagram Leicester City, Kamis waktu setempat.

"Akan disayangkan (bila pertandingan Watford ditunda), tetapi kesehatan masyarakat adalah yang terpenting dalam semua ini."

Saat ditanya apakah pertandingan tersebut akan dimainkan secara tertutup, Rodgers merespons: "Pertandingan adalah tentang para pemain dan suporter, bila salah satunya tidak ada di sana, itu jelas tidak akan sama."

"Dalam beberapa hari terakhir, ketiga pemain mengalami penyakit yang sangat ringan dan mendapatkan saran oleh staf medis klub, terus mendapatkan pengarahan pemerintah saat ini."

"Ketiga pemain itu kemudian disarankan oleh NHS 111 bahwa gejala mereka konsisten dengan penyakit musiman umum dan bahwa periode isolasi selama tujuh hari sesuai sebagai sebuah tindakan pencegahan."

"Tidak ada rekomendasi bahwa tes lebih lanjut akan diperlukan. Klub ini melakukan kontak teratur dengan pemain yang bersangkutan, yang gejalanya masih ringan," ujar pelatih berusia 47 tahun itu.

Pemerintah Inggris pada Jumat (waktu setempat) diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka meningkatkan respons terhadap pandemi virus corona.

Tercatat 484 kasus virus corona yang dikonfirmasi di Inggris dan jumlah korban yang meninggal mencapai delapan orang.