Bagikan:

JAKARTA - Ultimatum pemecatan dilayangkan Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, kepada pelatih Mario Gomez. Hal itu terjadi setelah Bhayangkara dikalahkan PSS Sleman di kandang.

Bhayangkara menjamu PSS Sleman pada ekan ke-25 Liga 1 2023/2024 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. Laga berakhir dengan skor 1-4 untuk kekalahan The Guardian.

Setelah pertandingan, Sumardji yang ditemui wartawan berkata bahwa ia masih memberikan tenggat waktu kepada pelatih Mario Gomez untuk memperbaiki kinerja Bhayangkara.

"Saya berikan tenggat waktu kepada pelatih. Kalau dia masih tetap kondisi seperti ini, ya, terpaksa konsekuensinya seperti akad kontrak, harus mundur," tutur Sumardji.

"Ya, mungkin dua atau tiga pertandingan kami lihat," tuturnya soal durasi pertandingan yang diberikan sebagai kesempatan berbenah.

Soal performa Bhayangkara yang melempem, Sumardji juga mengakui dirinya tak paham apa yang menjadi pemicunya. Padahal, ia pun sudah banyak memberikan kontribusi kepada tim.

"Tidak tahu juga saya (mengapa Bhayangkara bermain buruk). Saya juga kaget, kok, jadi sejelek begini."

"Padahal, saya sudah berulang kali menyampaikan, saya berusaha menyempatkan diri lihat anak-anak latihan. Hasilnya, pada saat saya tengok di latihan juga lumayan, tapi kenapa saat pertandingan seperti ini. Saya juga tidak mengerti," ujarnya.

Kekalahan dari PSS di kandang ini membuat Bhayangkara semakin terpuruk di dasar klasemen dengan koleksi 15 poin. Mereka tertinggal 11 poin dari zona aman yang saat ini dihuni Persita Tangerang.