Bagikan:

JAKARTA - Wakil-wakil Indonesia gagal meraih satu gelar pun di Thailand Masters 2024 yang berlangsung pada 30 Januari sampai 4 Februari 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok.

Sebanyak 17 wakil Indonesia yang diturukan tak bisa membawa pulang trofi. Meski demikian, PBSI mengklaim pencapaian mereka di Thaialnd Masters 2024 cukup baik.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang dan Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. Dia menyebut alasan penilaiannya itu didasari dari komposisi skuad.

Menurutnya, Indonesia tidak tampil dengan kekuatan terbaik, tapi tiga wakil Merah-Putih sukses menembus semifinal, yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Selain itu, Rionny juga menyampaikan bahwa tujuan utama para pemain pelapis ini berlaga di Thailand Masters 2024 adalah dalam rangka mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menjelang penutupan Race to Olympics Paris 2024.

"Kalau disebut tidak ada wakil di final, memang iya. Namun, bukan gagal. Kami tidak turun dengan tim terbaik di turnamen ini."

"Target utamanya adalah bagaimana pelapis-pelapis ini bisa mencari poin sebanyak-banyaknya. Itu cukup berhasil. Kami juga memberikan kredit untuk mereka yang turun terutama tiga ganda yang sukses ke semifinal."

"Bagas/Fikri, Ana/Tiwi, dan Rehan/Lisa perjalanannya tidak mudah. Mereka sebelum kalah di semifinal, menunjukkan penampilan yang luar biasa," ungkap Rionny.

"Rehan/Lisa contohnya, berhasil mengalahkan Goh/Lai yang secara peringkat lebih tinggi. Selain itu, mereka juga sukses membalas kekalahan di Indonesia Masters 2024 atas wakil Denmark, Jesper Toft/Clara Graversen," tuturnya lagi.

Rionny menegaskan evaluasi dari Thailand Masters 2024 akan selalu ada, tapi ia juga meyakini bahwa grafik permainan anak-anak asuhnya semakin membaik.

"Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga, tapi ini lebih mudah disiasati," ujar Rionny.

"Catatan lebih khusus mungkin untuk Leo/Daniel dan Rinov/Pitha yang penampilannya belum sesuai harapan. Kalau saya menilai, dari Malaysia Open hingga Thailand Masters 2024 ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat," ucap Rionny.

Rionny berharap grafik meningkat ini terus konsisten ditunjukkan para pemain seraya meminta kesabaran bagi seluruh pencinta bulu tangkis Indonesia.

"Perlu proses dan waktu untuk kembali ke atas. Jadi, saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan," kata Rionny.

Indonesia tak terlalu bersinar dalam empat turnamen bulu tangkis pada awal tahun ini. Tidak ada satu pun gelar yang didapat dari Malaysia Open, India Open, dan Thailand Masters 2024.

Satu-satunya trofi yang berhasil diraih yaitu pada Indonesia Masters 2024. Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil menjadi juara ganda putra.