Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan harus bekerja keras sebelum mengalahkan Fiorentina 1-0 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Artemio Franci, Firenze, Senin, 29 Januari 2024 dini hari WIB. Lewat gol Lautaro Martinez, Inter kembali ke puncak klasemen sekaligus menggeser Juventus.

Perseteruan yang kian memanas. Inter dan Juventus saling geser memperebutkan takhta klasemen. Bahkan mantan kiper Inter Gianluca Pagliuca menyebut persaingan itu akan terus berlangsung sampai menjelang akhir musim kompetisi.

"Peluangnya 50-50 sampai menjelang akhir. Inter punya kualitas skuat lebih baik. Kedalaman skuatnya lebih baik. Hanya saja, Inter masih berkompetisi di Liga Champions," kata Pagliuca

Prediksi eks kiper tim nasional Italia ini sepertinya tak meleset. Inter yang mengalahkan Fiorentina sehingga berhasil meraih tiga poin. Kini, Nerazzurri memiliki 54 poin.

Mereka langsung merebut posisi puncak yang sebelumnya dikuasai Juve. Meski demikian, Inter hanya unggul satu poin dengan Bianconeri.

Namun, Inter masih menyimpan satu pertandingan. Ini menjadikan Inter berpeluang menjauh dari kejaran pasukan Massimiliano Allegri.

Persoalannya, kedua tim akan bertemu di Derby d' Italia di kandang Inter, 5 Februari 2024. Laga ini akan menentukan bagaimana persaingan mereka selanjutnya.

Bila Inter menang, mereka kian percaya diri meraih Scudetto. Begitu pula sebaliknya bila Juve yang memenangkan derby itu.

Setelah Inter kembali ke puncak melalui kemenangan di kandang lawan, sebaliknya Fiorentina gagal kembali ke empat besar.

Sebelumnya posisi Fiorentina direbut Atalanta yang mengalahkan Udinese 2-0. Upaya La Viola untuk merebutnya kembali gagal.

Kekalahan dari Inter menjadikan posisi Fiorentina melorot ke peringkat lima dengan poin 34. Sama dengan Lazio, namun Fiorentina masih unggul selisih gol.

Di laga itu, Inter yang baru saja memenangi Supercoppa Italiana tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Pelatih Simone Inzaghi kehilangan Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella yang terkena larangan bermain.

Meski langsung menekan pertahanan lawan sejak menit pertama, namun Inter sempat dikejutkan dengan permainan ofensif Fiorentina.

Bahkan tuan rumah unggul lebih dulu saat M'Bala Nzola sudah membobol gawang Yann Sommer di menit 11. Namun setelah ditinjau lewat VAR, gol Nzola dianulir karena dia dalam posisi offside.

Pertandingan kembali bergulir. Tak lama kemudian giliran Inter yang mencetak gol melalui Martinez.

Gol penyerang tim nasional Argentina ini tercipta setelah sundulannya yang menyambut sepak pojok Kristjan Asllani menggetarkan jala Fiorentina di menit 14.

Wasit Gianluca Aureliano kembali meninjau insiden gol itu lewat VAR. Namun tidak ada pelanggaran dan gol itu bersih sehingga wasit mengesahkannya. Skor 1-0 untuk Inter dan tak berubah sampai akhir babak pertama

Di babak kedua, Inter tak mengubah pola permainan. Mereka tetap bermain menyerang meski kesulitan menambah gol.

Begitu pula Fiorentina berusaha mengejar ketinggalannya. Hanya usaha tuan rumah tak pernah membuahkan hasil karena performa gemilang kiper Sommer.

Fiorentina akhirnya berpeluang memecah kebuntuan gol setelah mendapat hadiah penalti di menit 76. Penalti diberikan karena Sommer melakukan pelanggaran terhadap Nzola.

Gara-garanya Sommer hendak meninju bola untuk membuangnya. Namun aksi eks kiper Bayern Munchen ini malah mengenai wajah Nzola sehingga dia sempat mendapat perawatan.

Wasit kembali meninjau insiden itu melalui tayangan ulang di VAR. Hasilnya Sommer melakukan pelanggaran dan wasit menunjuk titik putih.

Hanya saja, pemain depan Nico Gonzalez gagal menuntaskan eksekusi penalti. Sepakannya terlalu lemah sehingga bisa diselamatkan Sommer.

Tidak ada perubahan skor. Sampai akhir laga, Inter bisa mempertahankan keunggulan 1-0 .