JAKARTA - Atalanta tampil perkasa dan menghajar Frosinone 5-0 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Gewiss, Selasa, 16 Januari dini hari WIB. Kemenangan besar yang membawa Atalanta ke lima besar klasemen sementara.
Pertarungan memperebutkan satu tiket ke Liga Champions tidak kalah panas dan ketat dibandingkan dengan perebutan tampuk kekuasaan liga. Begitu pula persaingan di papan bawah tetap sengit karena tim-tim di zona merah masih berjuang agar tidak turun kasta.
Salernitana yang menduduki dasar klasemen sudah separuh jalan menuju Serie B alias terdegradasi. Namun peluang mereka untuk keluar dari zona merah belum tertutup. Pasalnya, mereka hanya terpaut empat poin dari tim-tim yang berada di atas zona degradasi.
Di zona menengah-atas ada Atalanta yang bersaing dengan Fiorentina menembus zona Liga Champions. Zona itu memperebutkan posisi empat atau peringka paling bawah untuk ke kompetisi kasta tertinggi Eropa. Bila gagal menempati peringkat empat masih ada posisi di bawahnya untuk mendapatkan tiket ke Liga Europa.
Kemenangan besar atas Frosinone menjadikan La Dea sukses naik ke peringkat lima dengan poin 33. Sama dengan Lazio, namun Atalanta unggul selisih gol.
Keunggulan itu yang menjadikan mereka bisa menggeser Biancocelesti dan memaksa pesaing turun ke posisi enam setelah di laga sebelumnya menang 1-0 atas Lecce.
Namun Atalanta jelas membidik empat besar demi mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan. Saat ini, Atalanta dan Lazio hanya terpaut satu poin dengan Fiorentina yang menempati peringkat empat.
Perebutan posisi empat termasuk sangat ketat. Tidak hanya tiga tim itu yang bersaing, tetap masih ada Bologna (32), juara bertahan Napoli (31) dan AS Roma (29).
Posisi AC Milan relatif lebih aman. Menempati peringkat tiga, Milan sudah memiliki 42 poin. Tim asuhan Stefano Pioli hanya butuhn konsistensi untuk bertahan di posisi itu sekaligus mencoba mendekati zona puncak yang menyisakan Inter Milan dan Juventus.
Bila Atalanta berhasil memperbaiki peringkat, sebaliknya Frosinone masih berkutat di papan bawah. Mereka menempati peringkat 15 dengan poin 19.
Frosinone menunjukkan tren menurun sehingga posisi mereka terus merosot. Gawang Frosinone juga sangat gampang kebobolan. Dari dua laga terakhir, mereka sudah kemasukan sembilan gol. Sebelumnya, Juve juga membantai Frosinone 4-0.
Rekor I Canarini atau The Canaries memang sangat buruk selama lima laga terakhir. Mereka selalu menelan kekalahan dan kebobolan 17 gol!
Sampai pekan ke-20, Frosinone sudah kemasukan 39 gol. Ini menjadikan Frosinone sebagai tim yang paling banyak kemasukan setelah Salernitana yang kebobolan 40 gol.
Dalam duel itu, Atalanta sepenuhnya menguasai permainan. Serangan mereka langsung memberi hasil di menit-menit awal pertandingan.
Hanya dalam tempo kurang dari 15 menit, tuan rumah sudah tiga kali membobol gawang Frosinone. Pemain sayap Teun Koopmeiners mengawali pesta kemenangan tim setelah mencetak gol dari titik penalti saat laga baru berjalan tujuh menit.
Penalti diberikan setelah gelandang Emil Holm dijatuhkan Mateus Lusuardi di area terlarang.
Wasit Alessandro Prontera langsung menunjuk titik putih dan Koopmeiners sukses menuntaskan eksekusi. Koopmeiners pun menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol di tiga laga terakhir Atalanta.
Unggul 1-0 menjadikan Atalanta kian agresif menekan pertahanan tim asuhan Eusebio Di Francesco yang turut membawa Roma meraih Scudetto 2001. Frosinone benar-benar tak berkutik menghadapi serangan Atalanta.
Tuan rumah tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan. Gol kedua dihasilkan Ederson di menit 13.
Berawal dari aksi Matteo Ruggeri yang bekerja sama satu dua dengan Charles De Ketelaere. Dirinya kemudian melepaskan umpan silang yang disambut Ederson.
Moral pemain Frosinone memang cepat ambruk setelah gol kedua itu. Hanya berselang satu menit, Atalanta sudah mengubah skor menjadi 3-0.
Kali ini, De Ketelaere yang mencatatkan nama di papan skor setelah menyambut assist Marten De Roon. Skor itu bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Atalanta tetap bermain agresif. Unggul dalam penguasaan bola, tim asuhan Gian Piero Gasperini tak memberi kesempatan lawan mengembangkan permainan.
Meski masih mengalami kesulitan menghadapi serangan Atalanta, namun permainan Frosinone sudah lebih baik. Perombakan skuat dengan langsung memasukkan tiga pemain memberi hasil positif.
BACA JUGA:
Pertahanan mereka menjadi lebih baik. Hanya, gawang Frosinone yang dikawal Stefano Turati tetap kebobolan. Namun Atalanta harus menunggu sampai menjelang akhir pertandingan untuk menambah gol.
Gol keempat tuan rumah dihasilkan Davide Zappacosta di menit 84. Zappacosta yang masuk menggantikan Ruggeri sukses menyelesaikan assist dari Mario Pasalic.
Selanjutnya, di menit 90, sepak pojok Zappacosta disambut dengan sundulan Holm yang menembus gawang Frosinone. Skor berubah menjadi 5-0 untuk Atalanta. Gol Holm mengakhiri pesta kemenangan tuan rumah.