Bagikan:

JAKARTA - Bintang Liverpol Mohamed Salah menyelamatkan Mesir dari kekalahan di Piala Afrika 2023. Di laga pertama Grup B di Stadion Felix Houphouet Boigny, Mesir tertinggal lebih dulu sampai injury time sebelum bermain imbang 2-2.

Mesir sesungguhnya mengawali laga dengan bagus. Mereka unggul lewat gol cepat Mostafa Mohamed. Bahkan pertandingan baru berjalan dua menit, Mohamed sukses menuntaskan assist dari Salah.

Setelah gol itu, Mesir pun kian agresif menekan lawan. Tercatat pemain depan Trezeguet nyaris memperbesar keunggulan. Namun sepakan forward klub Turki Trabzonspor ini masih membentur tiang gawang.

Mozambik juga menunjukkan agresivitas untuk mengejar ketinggalan gol. Mereka berpeluang menyamakan skor saat bek Mesir Mohamed Hamdi melakukan blunder hendak membuang bola.

Pasalnya bola justru meluncur ke gawang sendiri. Beruntung Mohamed El Shennawy berjibaku melakukan diving untuk menghentikan bola yang nyaris masuk.

Tidak ada tambahan gol dan baru Mohamed yang melakukannya sehingga skor tetap 1-0 untuk Mesir saat turun minum.

Di babak kedua Mozambik mengambil peran di pertandingan. Mereka menguasai permainan. Kali ini, Mozambik mendapat giliran mnencetak gol cepat. Di menit 55, gelandang Witiness Quembo sukses menyamakan skor.

Berawal dari aksi bek Domingos Macandza yang naik melapis serangan. Dirinya kemudian melepaskan bola silang yang disambut dengan sundulan Quembo yang menaklukkan kiper Mohamed El Shenawy.

Gol itu rupanya merusak konsentrasi pemain Mesir. Terbukti, dalam tempo tiga menit, Mozambik sudah berbalik unggul lewat Clesio.

Ini berawal dari Guima yang memberikan uman kepada Clesio Bauque. Gelandang di klub Finlandia Honka ini sempat menghindari tekel keras dari Ahmed Hegazi sebelum melepaskan tendangan keras ke gawang Mesir. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Mozambik.

Saat Mozambik diprediksi bakal memenangkan pertandingan, namun harapan itu pupus di menit terakhir.

Gara-garanya Mozambik mendapat hukuman penalti di menit 90+7. Penalti diberikan setelah Macandza dinilai melakukan pelanggaran terhadap Hegazy di kotak terlarang. Setelah meninjau insiden lewat VAR, wasit menunjuk titik putih.

Salah pun menuntaskan eksekusi itu sehingga berubah menjadi 2-2. Tak lama kemudian peluit akhir pertandingan dibunyikan.

"Hasil yang mengecewakan karena kami gagal menang," kata Guima menanggapi pertandingan itu.

"Tetapi ini membuat kami makin kuat. Kami tidak berpikir sempit tetapi justru berpikir besar," ujarnya.

Sedangkan pelatih Mesir Rui Vitoria kecewa karena tim kehilangan konsentrasi yang berakibat cukup fatal. Mereka kebobolan dua kali dalam tempo tiga menit.

"Kami hilang konsentrasi yang mengakibatkan kemasukan dua gol. Tetapi kami tidak sepenuhnya gagal. Kami juga masih berpeluang lolos dari penyisihan grup," ucap Vitoria.