Bagikan:

JAKARTA - Legenda sepak bola dunia, Franz Beckenbauer, meninggal dunia pada Senin, 8 Januari 2024, waktu setempat atau Selasa (9/1/2024) WIB.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan penghormatan terakhir secara khusus kepada legenda Jerman tersebut.

"Seorang legenda sepak bola Jerman dan dunia, Franz Beckenbauer memiliki prestasi dan kemenangan yang terukir dalam sejarah. Namun, terlepas dari popularitasnya, Der Kaiser (julukan Beckenbauer) selalu tetap sederhana dan membumi."

"Kapten pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia FIFA pada tahun 1974. Dia juga memenangi turnamen tersebut sebagai pelatih Jerman pada tahun 1990. Wafatnya merupakan kehilangan yang menyakitkan bagi sepak bola Jerman dan dunia."

"Ia akan selalu dikenang oleh para pendukung sepak bola di seluruh dunia. Dunia, terutama oleh para penggemar tim nasional Jerman dan FC Bayern Munchen, menikmati begitu banyak kesuksesan dengan dia."

"Tetangga yang baik bagi saya selama banyak pertemuan Komite Eksekutif UEFA. Dia dengan rela membagikan begitu banyak pengetahuannya tentang sepak bola. Orang yang sangat hebat, sahabat sepak bola, seorang juara dan legenda sejati, Franz tersayang tidak akan pernah terlupakan."

"Pikiran saya tertuju pada keluarganya, teman-temannya, dan Asosiasi Sepak Bola Jerman, kepada siapa saya menyampaikan belasungkawa terdalam," kata Infantino di laman FIFA.

Franz Beckenbauer adalah sosok legendaris dalam sepak bola Jerman dan internasional selama beberapa dekade, baik sebagai pemain, pelatih, dan ofisial.

Lahir di Munchen, ia bergabung dengan Bayern Munchen sebagai pemain muda sebelum mereka menjadi kekuatan dominan seperti saat ini.

Dia akhirnya membantu FC Hollywood memenangi empat gelar Bundesliga, Piala DFB empat kali, Piala Eropa UEFA tiga kali, dan Piala Winners UEFA sekali. Kemudian dalam kariernya, ia merasakan kesuksesan Bundesliga lagi bersama Hamburger SV dan memenangi tiga gelar Liga Sepak Bola Amerika Utara bersama New York Cosmos.

Sang bek mendefinisikan peran libero dengan gerakan cepat dan teknik luar biasa yang memungkinkannya beralih dengan mudah antara bertahan dan menyerang. Gaya elegan dan kepemimpinan di lapangan membuatnya mendapat julukan Der Kaiser selama karier bermainnya.

Beckenbauer merayakan kemenangan terbesarnya dengan seragam hitam-putih Jerman Barat. Pada usia 20 tahun, ia bermain di final Piala Dunia FIFA 1966 saat timnya kalah 2-4 dari Inggris setelah perpanjangan waktu.

Setelah memenangi Kejuaraan Eropa UEFA pada tahun 1972, ia menjadi kapten tim dan meraih kemenangan di kandang sendiri pada Piala Dunia FIFA 1974. Beckenbauer kemudian diangkat menjadi kapten kehormatan tim nasional pada tahun 1982.

Setelah mencatatkan 103 caps dan mencetak 14 gol, Franz Beckenbauer pensiun dari sepak bola internasional pada tahun 1977 saat berusia 31 tahun. Dia mengakhiri karier klubnya di New York Cosmos pada tahun 1983.

Banyak penghargaan pribadi yang direngkuh Beckenbauer. Ia tercatat memenangi Ballon d'Or dua kali dan Pemain Terbaik Jerman Setahun empat kali, masuk dalam Tim Dunia FIFA Abad ke-20, serta menerima Order of Merit FIFA dan Penghargaan Presiden FIFA.

Republik Federal Jerman menobatkannya sebagai Pemain Terbaik Abad Ini dan memberinya tiga penghargaan tertinggi Order of Merit.

Setelah ditunjuk sebagai pelatih Jerman Barat pada tahun 1984, Beckenbauer membimbing tim nasional ke final Piala Dunia FIFA di Meksiko dua tahun kemudian, di mana mereka kalah 2-3 dari Argentina asuhan Diego Maradona.

Ketika dua tim yang sama bertemu pada final Piala Dunia 1990 di Italia, tim Der Kaiser mengalahkan lawan mereka dari Amerika Selatan 1-0. Gelar menjadikannya orang kedua setelah Mario Zagallo yang memenangi Piala Dunia FIFA baik sebagai pemain maupun pelatih.

Dia menghabiskan dua masa jabatan berikutnya sebagai pelatih sementara Bayern Munchen (1993/1994 dan 1996). Beckenbauer pernah ditunjuk menjadi Presiden The Bavarian antara tahun 1994 dan 2009. Pada periode itu Munchen memenangi Bundesliga dan Piala UEFA.

Selepas menangani klub, Beckenbauer mengabdikan diri untuk FIFA. Dia menjabat Ketua Komite Penyelenggara Lokal Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman.

Sebelumnya, ia menduduki kursi anggota berbagai komite FIFA antara tahun 1999 dan 2016, termasuk Komite Eksekutif FIFA (sekarang Dewan FIFA), Komite Sepak Bola, Komite Strategi, Satgas Sepak Bola 2014, dan Panitia Penyelenggara Piala Dunia Wanita FIFA U-20 dan U-17.