Bagikan:

JAKARTA - Real Madrid lolos ke 16 besar Copa del Rey usai mengalahkan tim divisi empat Arandina 3-1 di Stadion Estadio El Montecillo, Minggu 7 Januari dini hari WIB. Kemenangan di babak 32 besar menjadi pemanasan Madrid sebelum meladeni Atletico Madrid di Supercopa de Espana.

Madrid tampil dengan sebagian pemain lapis kedua di laga tersebut. Bahkan nyaris tidak ada pemain pilar yang diturunkan di babak kedua.

Pasalnya, mereka hanya bertemu lawan dari Segunda Division RFEF. Hanya Rodrygo dan Federico Valverde, dua pemain inti, yang dimainkan pelatih Carlo Ancelotti selama 30 menit terakhir.

Gelandang muda Arda Guler menjadi perhatian setelah melakukan debut di laga itu. Pemain berusia 18 ini belum pernah bermain sejak direkrut dari Fenerbahce di awal musim.

Dirinya sempat mengikuti tur pramusim Madrid, namun Guler kemudian mengalami cedera hamstring serius sehingga sudah harus absen sebelum kompetisi bergulir. Kini, Guler sudah pulih dan langsung menjadi starter meski bermain sampai menit 59.

Sementara, Jude Bellingham, gelandang veteran Luka Modric sampai bek Antonio Rudiger hanya duduk di bench.

Namun gelandang tengah Eduardo Camavinga mendapat kesempatan bermain setelah pulih dari cedera lutut. Cedera ligamen itu membuat dia absen selama dua bulan. Camavinga menjadi salah satu dari beberapa pemain pilar yang tampil di laga itu.

Meski ada perombakan skuat, namun Los Blancos sudah pasti masih terlalu kuat bagi Arandina. Tampil di kandang sendiri, Arandina hanya memberi perlawanan selama 45 menit babak pertama.

Selanjutnya, Madrid yang mengendalikan permainan sehingga bisa mencetak tiga gol. Ditambah satu gol bunuh diri Nacho karena Arandina tak mampu membobol gawang Kepa.

Jangankan mencetak gol, upaya tim sekelas amatir ini mendekati gawang Madrid pun tak pernah kesampaian.

Tak heran bila laga ini sekadar pemanasan atau latihan Madrid sebelum menghadapi Atletico dalam Madrid Derby di semifinal Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol.

Ajang Supercopa de Espana merupakan pertemuan para juara dan runners up La Liga Spanyol dengan juara dan runners up Copa del Rey ini. Pertarungan empat tim terbaik Spanyol itu kembali digelar di Arab Saudi.

Barcelona yang berstatus juara bertahan dan memenangi La Liga bertemu Osasuna di laga semifinal lainnya. Osasuna sendiri menjadi finalis Copa del Rey setelah dikalahkan Madrid di laga final.

Madrid meladeni Atletico pada Kamis, 11 Januari dini hari WIB. Hari berikutnya, Barca bertemu Osasuna. Pemenang dari laga itu akan meluncur ke final.

Madrid sendiri sempat kerepotan menghadapi Arandina. Meski mencetak tiga gol, namun Los Merengues harus bekerja keras di babak pertama. Pasukan Ancelotti dibuat frustrasi karena tak bisa mencetak gol.  

Guler membuktikan bila dirinya layak bergabung dengan Madrid. Dia mendapat peluang bagus yang sempat mengancam gawang lawan.

Namun usahanya masih gagal. Begitu pula tendangan bebas Guler nyaris membawa Madrid unggu.

Namun Madrid baru bisa mengatasi kebuntuan setelah Joselu mencetak gol di menit 54. Itupun dari titik penalti setelah Brahim Diaz dijatuhkan bek Zazu di kotak terlarang. Joselu menuntaskan eksekusi dengan baik.

Gol itu sepertinya menjatuhkan moral pemain tuan rumah. Hanya berselang satu menit, Diaz mendapat giliran mencatatkan nama di papan skor setelah membobol gawang Arandina. Gol tercipta setelah Diaz menyambut bola rebound dan tendangannya menaklukkan kiper Adrian Alvarez.

Unggul 2-0, Madrid kian tak terbendung. Joselu berpeluang mencetak brace setelah mendapat peluang bagus. Hanya saja, dia tak mampu mengonversi peluang menjadi gol.

Sebaliknya, Rodrygo yang memantapkan kemenangan Madrid di injury time. Dirinya menyambut umpan silang Diaz.

Arandina akhirnya bisa memperkecil ketinggalannya. Hanya gol tuan rumah diciptakan pemain Madrid.

Nacho membuat gol bunuh diri setelah gagal mengantisipasi sepakan Raly Cabral. Bola yang mengenai dia malah berbelok arah dan meluncur ke gawang sendiri. Skor menjadi 3-1 untuk Madrid dan bertahan sampai akhir laga.