Bagikan:

JAKARTA - Witan Sulaeman mengungkapkan pengalamannya saat menempati posisi baru sebagai full-back kanan di Timnas Indonesia.

Keputusan itu merupakan pilihan sang pelatih, Shin Tae-yong, di laga uji coba kontra Libya pada Selasa, 2 Januari 2024.

Pada laga itu, Witan tampil tak seperti biasanya. Ia menjalankan peran berbeda di mana semula menjadi gelandang kini.

Witan masuk pada babak kedua menggantikan Yakob Sayuri. Dalam permainannya, Witan masih terlihat menampilkan kebiasaannya di posisi lama dengan merangsek ke pertahanan lawan.

Pada beberapa kesempatan, Witan membantu serangan Skuad Merah-Putih. Ia bahkan berperan dalam mengumpan bola ke Adam Alis pada awal babak kedua meski gagal dikonversi menjadi gol.

Dari pengalaman berbeda ini, Witan mengakui bahwa dirinya tak kesulitan. Ia mengatakan siap memberikan yang terbaik sesuai instruksi pelatih.

“Sebelumnya saya pernah bermain di posisi wing-back kiri saat bermain di Persija. Saya pikir tidak beda jauh, ya, kalau bermain di wing-back kiri atau kanan.”

“Saya tetap tampil dan bermain mengikuti instruksi pelatih serta memberikan yang terbaik untuk bisa membantu tim,” kata Witan dikutip dari situs resmi PSSI pada Kamis, 4 Januari 2024.

Bukan hanya Witan, Timnas Indonesia sejatinya memiliki pemain-pemain yang bisa fleksibel menempati posisi bek kanan. Sebut saja Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh, tapi pada laga itu Shin Tae-yong tidak memainkan dua pemain tersebut.

Tanpa adanya Asnawi dan Walsh, bisa jadi cara yang diterapkan Shin Tae-yong menunjuk Witan sebagai bek kanan adalah opsi baru dalam keadaan mendesak.

Pada posisi sayap, Witan juga bersaing dengan sederet nama, seperti Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, Dendy Sulistyawan, hingga Adam Alis.