Bagikan:

JAKARTA - Manchester United gagal menunjukkan konsistensinya. Dalam duel melawan Nottingham Forest di ajang Premier League Inggris di Stadion City Ground, Minggu, 31 Desember dini hari WIB, MU dipaksa menyerah 2-1.

Hasil buruk yang kian menguatkan bila MU masih jauh dari konsisten. Setelah bermain cemerlang saat mengalahkan tim papan atas Aston Villa 3-2 di laga Boxing Day, MU malah kalah lawan Forest yang masih berkutat di papan bawah.

Forest pun menjadi tim berikutnya yang memecahkan rekor saat bertemu MU. Ya, ini untuk kali pertama sejak 1994, Forest bisa mengalahkan The Red Devils.

Artinya selama berada di era Sir Alex Ferguson, MU tak terkalahkan setiap kali bertemu Forest. Catatan gemilang itu ternoda setelah MU ditangani manajer Erik ten Hag.

Ini yang menjadikan Ten Hag bakal waswas dengan masa depannya di MU. Seruan suporter 'Sacking in the morning' terdengar nyaring.

Sementara di situ ada sang legenda Ferguson yang duduk di samping Sir David Brailsford, direktur olahraga INEOS, yang terlihat kecewa dengan performa MU.

Sang pemilik INEOS, Sir Jim Ratcliffe, telah membeli 25% saham MU. Dan Ratcliffe memang sudah merencanakan memecat Ten Hag.

Eks pelatih Ajax Amsterdam ini sesungguhnya bisa menyelamatkan posisinya bila MU bisa tampil lebih konsisten. Ini memungkinkan mereka memburu posisi lebih baik.

Selain itu, MU membidik Piala FA yang menjadi satu-satunya trofi yang bisa diburu setelah tersingkir di Liga Champions dan Carabao Cup.

Namun harapan itu tak menjadi kenyataan setelah The Red Devils menelan kekalahan dari Forest. Gagal konsisten menjadikan MU tak pernah beranjak dari papan tengah klasemen sementara.

Hasil tersebut menjadikan pasukan Ten Hag tertahan di peringkat tujuh dengan poin 31.

Posisi Ten Hag pun kian tak nyaman dan terancam pemecatan. Meski sebelumnya mendapat jaminan dari klub bila posisinya tak diutak-utik, kini situasi Ten Hag sudah berbeda.

Sementara, Forest secara perlahan mulai menjauh dari zona degradasi. Saat ini, Forest menduduki peringkat 15 dengan 20 poin. Mereka unggul lima poin dari tim yang berada di zona degradasi.

Di laga itu, MU seharusnya mewaspadai Forest. Kemenangan atas Villa setidaknya memotivasi Bruno Fernandes dkk untuk meningkatkan performa demi meraih kemenangan di kandang lawan.

Pasalnya, Forest bukan lawan enteng. Apalagi, mereka berusaha keluar dari zona degradasi.

Di laga terakhir, Newcastle United yang bermain di kandang sendiri pun dihajar Forest 3-1. Ini menunjukkan bila tim asuhan Nuno Espirito Santo tak bisa diremehkan.

Terbukti, laga di kandang Forest berjalan ketat. MU kesulitan menembus pertahanan ketat tuan rumah.

Begitu pula serangan Forest masih bisa dipatahkan barisan pertahanan MU yang digalang bek senior Raphael Varane. Duetnya dengan Jonny Evans memang cukup ampuh membentengi kiper Andre Onana.

Namun kesabaran Forest membuahkan hasil maksimal. Mereka akhirnya unggul setelah Nicolas Dominguez membobol gawang Onana di menit 64.

Gol berawal dari umpan Gonzalo Montiel yang langsung disambut Dominguez. Tidak ada pengawalan terhadap Dominguez sehingga dia bisa gampang mencetak gol dan skor berubah 1-0.

Harapan MU untuk bangkit dan mengambil poin muncul setelah Marcus Rashford mengakhiri kebuntuan gol dengan membobol gawang tuan rumah di menit 78.

Pemain timnas Inggris yang sudah lama tidak mencetak gol ini menyelesaikan assist Alejandro Garnacho dengan baik.

Namun skor imbang 1-1 tak bertahan lama. Hanya berselang beberapa menit atau tepatnya menit 82, Morgan Gibbs-White sukses menjebol gawang MU.

Gol dia tak terlepas dari peran eks pemain MU, Anthony Elanga yang memberikan assist. Peluang itu dimanfaatkan dengan baik oleh Gibb-White.

Forest kembali unggul 2-1. Tidak ada lagi gol yang tercipta meski MU sempat menekan pertahanan lawan. Skor itu tak berubah sampai akhir laga.