Bagikan:

JAKARTA - Roberto Firmino sudah mengambil ancang-ancang meninggalkan Liga Pro Arab Saudi. Dia tampak frustrasi di Al Ahli setelah gagal menjadi pilihan utama.

Firmino datang ke Al Ahli pada awal musim ini dengan kontrak tiga tahun setelah tak diperpanjang Liverpool.

Dia mendapat gaji 20 juta euro atau sekitar Rp341,8 miliar per musim saat bergabung tim yang bermarkas di King Abdullah Sports City itu.

Awalnya, Firmino tampil apik bersama Riyad Mahrez, Franck Kessi, dan Allan Saing-Maximin. Dia mencetak hattrick dalam debut melawan Al Hazem.

Namun, sejak saat ini Firmino kesulitan mencetak gol. Dia gagal mencetak gol dalam 10 pertandingan dan membuat suporter kecewa.

Baru enam bulan berseragam Al Ahli, Firmino dikabarkan mulai frustrasi. Dia siap meninggalkan Jeddah pada Januari 2024 setelah bermain sebanyak 18 pertandingan.

Bahkan, Al Ahli sudah bersedia meminjamkan striker asal Brasil itu pada bursa transfer terdekat. Alhasil,

Firmino terbuka peluang untuk kembali ke Eropa atau Brasil.

Klub-klub Inggris, Turki, dan Arab Saudi lantas menunjukkan minat memboyong Firmino.

Hanya saja, sejauh ini baru Al Ettifaq yang paling serius menunjukkan ketertarikan merekrut pemain 32 tahun tersebut.

Klub Liga Pro Arab Saudi itu terang-terangan menyukai Firmino melalui pernyataan sang pelatih, Steven Gerrard. Apalagi, Gerrard yang juga mantan pemain Liverpool kerap memantau sang striker ketika bersama Si Merah.

"Saya jelas mengenal Bobby (Roberto Firmino) dengan sangat baik, saya adalah penggemar beratnya. Saya telah mengikutinya selama bertahun-tahun."

"Saat ini dia adalah pemain Al Ahli jadi sangat sulit bagi saya untuk mengomentari situasi tersebut."

"Namun, saya menyukai Bobby Firmino sejak hari pertama saya melihatnya dan saya adalah penggemar beratnya. Dia milik klub lain, jadi saya tidak akan duduk di sini dan menyebutkan nama," kata Gerrard di talkSPORT.

Roberto Firmino meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2022/2023. Setelah delapan tahun penuh trofi di Anfield, dia bergabung Al Ahli karena posisinya sudah tergeser dan tak lagi menjadi pilihan utama.