Bagikan:

JAKARTA - Manchester City tak menemui kesulitan berarti saat tampil di final Piala Dunia Antarklub 2023 menghadapi Fluminense di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu, 23 Desember 2023, dini hari WIB.

The Citizens menang empat gol tanpa balas kontra wakil Conmebol itu.

Bila menilik soal dominasi, Man City sejatinya tak terlalu menguasai jalannya laga. Mereka cuma mengemas 55 persen penguasaan bola.

Hanya saja, anak asuh Pep Guardiola terbilang efektif dalam melancarkan serangan. Tercatat, mereka membukukan 15 tembakan, delapan di antaranya tepat sasaran.

Tekanan dari Man City memang sulit dibendung Fluminense. Bahkan, pertahanan juara Copa Libertadores 2023 itu sudah porak-poranda tak lama selepas sepak mula.

Julian Alvarez mencetak gol tercepat sepanjang sejarah turnamen pada menit kesatu, tepatnya detik ke-40.

Berawal dari tendangan Nathan Ake dari luar kotak penalti yang membentur mistar dan gagal diamankan kiper Fabio. Alvarez langsung menyambar bola muntah dengan dadanya ketika gawang sudah kosong.

Manchester City kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-27. Rodri melepas umpan terobosan kepada Phil Foden yang langsung merangsek ke kotak penalti.

Fodan memberikan umpan silang kepada Alvarez yang sebetulnya berhasil dipotong Nino. Namun, cegatan dari sang kapten malah membuat bola berubah arah dan masuk ke gawang sendiri.

Selepas itu, Fluminense menciptakan peluang emas pada menit ke-40. Namun, sundulan Jhon Arias memanfaatkan sepak pojok masih bisa ditepis Ederson.

Dua gol tersebut untuk keunggulan Man City bertahan hingga turun minum.

Berlanjut ke babak kedua, Man City ternyata tak mengendur. Ancaman demi ancaman membuat Fluminense kerepotan.

Skema tendangan bebas yang tidak dieksekusi langsung ke gawang nyaris berujung gol ketiga. Foden menerima umpan dari sepakan bebas itu dan lepas dari penjagaan. Sayang, tembakan jarak dekat masih bisa diblok Fabio pada menit ke-52.

Baru pada menit ke-72 Man City benar-benar mencetak gol ketiga. Alvarez kembali menjadi aktor gol.

Kali ini, dia membuat assist dengan umpan silang mendatar ke tiang jauh yang langsung disambut Foden.

Selepas keunggulan tiga gol, Fluminense tetap sulit keluar dari tekanan City. Mereka malah kecolongan lagi pada tiga menit sebelum waktu normal kelar.

Alvarez benar-benar menjadi mimpi buruk buat Fluminense sekaligus man of the match dengan dua gol dan satu assist. Striker bernomor 18 itu mencetak gol keduanya melalui tendangan di dalam kotak penalti.

Manchester City mempertahankan keunggulan 4-0 hingga laga usai. Gelar Piala Dunia Antarklub ini merupakan yang pertama buat The Citizens.