JAKARTA - Arsnal sudah lama tak pernah menang saat bertanding di Anfield melawan tuan rumah Liverpool. Manajer Mikel Arteta menargetkan Arsenal mematahkan rekor buruk itu saat melakoni big match di Premier League Inggris, Minggu, 4 Desember dini hari WIB.
Arsenal ingin mematahkan rekor yang bertahan cukup lama. Bila rekor itu dipatahkan, Arsenal bakal mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga Inggris.
Saat ini, Arsenal menduduki takhta klasemen dengan memiliki poin 39. Namun mereka hanya unggul satu poin dengan Liverpool yang bertengger di peringkat dua.
Aston Villa yang berada di posisi ketiga sesungguhnya bisa merebut posisi puncak lebih dulu bila mengalahkan Sheffield United.
Pasalnya, Villa juga hanya tertinggal satu poin dengan Arsenal. Jadi bila Liverpool atau Arsenal yang menang, tim itu yang menguasai puncak.
Saat Arsenal menyambangi markas Anfield di laga festival hari raya, Arteta berharap bisa memenuhi target menang.
Ya, The Gunners terakhir kali mengalahkan Liverpool pada 3 Maret 2012. Di laga 11 tahun lampau, Arsenal yang masih diperkuat Arteta menang 2-1.
"Ini laga dengan atmosfer khusus bagi kedua tim dan pertandingan dengan intensitas tinggi. Masing-masing menjadi lawan yang kuat. Kami ingin memenangkan pertandingan ini dan akan melakukannya," kata Arteta.
"Ini menjadi pertandingan besar dari dua tim teratas di liga. Kami akan berusaha mempertahankan posisi kami, tetapi kami harus bermain dengan intelegensia agar bisa mengendalikan permainan," ucapnya.
BACA JUGA:
"Kami sudah lama tidak bisa mengalahkan mereka. Ini momen bagus dan kami berpeluang mengulanginya," ujar Arteta lagi.
Arsenal sempat kehilangan posisi puncak karena diambil Liverpool setelah dikalahkan Aston Villa 1-0.
Namun mereka akhirnya bangkit dan merebut kembali posisi itu setelah menang 2-0 atas Brighton and Hove Albion.
Liverpool sendiri lengser ke peringkat dua setelah bermain imbang 0-0 melawan Manchester United dalam The Northwest Derby di Anfield.
Selanjutnya, The Reds menghajar West Ham United 5-1 di Carabao Cup. Ini menjadi modal penting Liverpool saat meladeni anggota big six berikutnya, Arsenal.