Bagikan:

JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) mengirim total sebanyak 11 atlet ke IWF Grand Prix II 2023 Doha, Qatar.

Kejuaraan yang berlangsung dari 4-14 Desember 2023 tersebut merupakan bagian dari kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.

Kepala Pelatih Angkat Besi Tim Indonesia, Dirdja Wihardja, menjelaskan pihaknya sudah mengatur strategi terbaik agar lebih banyak lifter Indonesia dapat tampil di Paris.

"Jadi, kami menurunkan 11 atlet, empat lifter di antaranya akan turun di dua kelas, yaitu 49 kg putri dan 55 kg putra pada hari ini, waktunya sekitar petang hingga malam WIB."

"Semua lifter dalam kondisi siap dan semoga mereka bisa membukukan total angkatan terbaiknya di Doha," kata Dirja dalam keterangan yang diterima.

Dari jumlah tersebut, masing-masing terdiri dari lima lifter putra dan enam lifter putri. Atlet putra yang turun di ajang tersebut ialah Satrio Adi Nugroho, Muhammad Ibnul Rizqih, Eko Yuli Irawan, Ricko Saputra, dan Rahmat Erwin Abdullah.

Sementara enam lifter putri di antaranya ialah Siti Nafisatul Hariroh, Juliana Klarisa, Natasya Beteyob, Sarah, Tsabitha Alfiah Ramadani, dan Nurul Akmal.

Perjalanan menuju Paris dari cabang olahraga angkat besi akan diambil dari ranking total angkatan lifter di turnamen yang telah ditentukan oleh IWF.

Hanya lifter yang masuk 10 besar di pertengahan 2024 yang bisa tampil di panggung Olimpiade Paris. Dengan catatan, Komite Olimpiade Indonesia (NOC) hanya boleh menempatkan satu lifter saja di masing-masing kelas.

Berdasarkan peringkat terbaru yang diterbitkan oleh IWF, baru dua lifter Indonesia yang masuk dalam posisi aman. Kedua atlet tersebut ialah Eko Yuli Irawan (peringkat ketiga di kelas 61 kg putra) dan Rahmat Erwin Abdullah (peringkat pertama di kelas 73 kg).

Karena itu, lifter lain diharapkan bisa menguatkan posisinya. Salah satu di antaranya ialah Nurul Akmal (+87 kg putri). Saat ini Nurul masih di urutan ke-11 dan hanya terpaut 3 kg dari lifter yang berada di peringkat 10.

"Semoga dengan total angkatan di Doha, dia bisa masuk 10 besar. Begitu juga yang lain, kita juga punya stok kuda hitam yang menjadi bagian dalam strategi kita," kata Dirja.

Saat ini Indonesia telah mengamankan lima tiket tampil di multicabang olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia itu.

Mereka ialah pepanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistik Rifda Irfanalutfi, serta atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.