JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, buka suara terkait video viralnya memarahi Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam. Dia punya alasan tersendiri soal emosinya yang meluap.
Momen tersebut terjadi di laga Liga 2 antara Sada Sumut FC vs Persiraja di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu, 25 November 2023. Ketika itu, Arya selaku pendiri Sada Sumut FC ikut hadir menonton langsung di tribun.
Di lokasi yang sama ternyata juga hadir Nazaruddin Dek Gam yang turut menyaksikan Persiraja tampil. Padahal, diketahui bahwa Dek Gam tengah dalam masa hukuman larangan berpartisipasi dalam pertandingan timnya sebanyak lima laga.
Dek Gam dijatuhi hukuman itu sebagai buntut dari intimidasi Dek Gam dan kata-kata kasar kepada perangkat pertandingan saat Sada Sumut FC bertandang ke markas Persiraja pada 30 September 2023.
Komite Disiplin PSSI kemudian mengeluarkan hukuman pada 5 Oktober 2023. Jika dilihat dari kehadirannya di lapangan, Dek Gam seperti kebal hukum.
Ia bahkan terang-terangan hadir di stadion pada laga sebelumnya, seperti saat melawan Semen Padang, Sriwijaya, dan PSMS Medan.
Hal inilah yang membuat Arya Sinulingga geram dan meluapkan emosinya. Dari tayangan video yang beredar, Arya menghampiri Dek Gam setelah laga tuntas.
Dia terlihat marah dan mengingatkan bahwa anggota Komisi III DPR RI itu dihukum PSSI tak boleh berpartisipasi di pertandingan sebanyak lima laga.
BACA JUGA:
“Pada kenyataanya Presiden Persiraja tidak pernah menjalani hukuman. Terbukti di akun Persiraja datang dan menghadiri pertandingan melawan Sriwijaya FC, Semen Padang, dan PSMS Medan,” kata Arya Sinulingga dalam keterangannya pada Senin, 27 November 2023.
“Jadi, kalau ada yang mengatakan dia sudah menjalani hukuman lima kali pada saat melawan Sada Sumut tanggal 26 November 2023 di Deli Serdang, itu sama sekali bohong."
"Dia tidak pernah menjalani hukuman selama lima kali tidak berpartisipasi dalam pertandingan,” tegas Arya menambahkan.
Terkait kabar dirinya mengusir Dek Gam dari lapangan, Arya Sinulingga mengatakan hal tersebut tidak benar.
Menurutnya, momen ia meluapkan marah kepada Dek Gam justru terjadi selepas pertandingan, bukan saat laga berlangsung atau sebelumnya.
“Kejadian (memarahi Dek Gam) terjadi setelah pertandingan selesai. Silakan lihat di video (yang beredar)."
"Selama pertandingan di kandang Sada kemarin pertandingan tidak ada terganggu, pemain dan ofisial Persiraja satu pun tidak ada terganggu. Tidak ada satu buah botol air mineral kecil pun yang melayang,” ungkapnya.