Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, menggugat masa depannya di klub asal Roma itu setelah runner-up Serie A musim lalu ini dikejutkan oleh tim juru kunci Salernitana dalam kekalahan 1-2 pada Sabtu, 25 November. Ini merupakan kekalahan keenam mereka dalam kompetisi liga musim ini.

Lazio, yang unggul melalui penalti Ciro Immobile di paruh pertama sebelum kebobolan dua gol di paruh kedua, kini berada di peringkat ke-10 dengan 17 poin. Ini merupakan awal terburuk mereka dalam musim Serie A sejak 2013-14.

Sarri menyalahkan sikap dan mentalitas pemain, dan menyatakan bahwa jika dia merasa manajemennya menjadi bagian dari masalah tersebut, dia bersedia untuk mengundurkan diri.

"Sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan inersia ini," ujar Sarri kepada wartawan setelah pertandingan.

"Tim telah kehilangan karakter dan inisiatif. Setelah mencetak gol di paruh pertama, kami kembali berharap mengontrolnya selama 50 menit. Itu bukan karakteristik tim kami,” ungkapnya.

"Jika dalam beberapa hari ke depan saya mengevaluasi dan menemukan bahwa itu adalah kesalahan saya, saya akan menjadi orang pertama yang mengambil keputusan untuk mundur dengan berbicara kepada Presiden," tambah Sarri.

Meskipun memulai Serie A dengan buruk, Lazio berada di posisi kedua di grup Liga Champions mereka dengan tujuh poin. Mereka hanya tertinggal satu poin dari Atletico Madrid dan unggul satu poin dari Feyenoord yang berada di posisi ketiga.

Mereka akan menjadi tuan rumah bagi Celtic yang berada di posisi terbawah pada hari Selasa.

"Saya khawatir dengan mentalitas tim yang sulit menemukan dirinya kembali," tambah Sarri. "Terkadang Liga Champions bisa melakukan keajaiban dan mudah-mudahan memberikan mentalitas yang berbeda."