Bagikan:

YOGYAKARTA – Gerakan ayunan tangan saat berlari kadang dilupakan. Padahal bagaimana posisi tangan berayun saat berlari cukup berpengaruh pada gerakan tubuh secara keseluruhan. Lalu bagaimana ayunan tangan yang tepat saat olahraga lari?

Gerakan Ayunan Tangan Saat Berlari

Banyak orang yang masih kurang tepat dalam mengayunkan tangan ketika mereka olahraga lari. Pelari justru fokus pada hentakan kaki, atau bagaimana postur dada mereka. Padahal gerakan lengan berhubungan dengan gerakan dan hentakan kaki.

Secara umum posisi tangan saat berlari adalah dengan menekuk hingga siku membentuk sudut 90 derajat dan mendekatkan tangan ke sisi tubuh. Namun itu saja ternyata tidak cukup. Pelari harus menjaga tangan tetap rileks serta bahu tetap rendah sambil fokus mendorong siku ke arah belakang. Gerakan ayunan tangan berupa maju-mundur secara berulang. Saat lengan kanan berayun ke depan, lengan kiri berayun ke belakang.

Dikutip dari runningmagazine, pakar teknik lari Jae Gruenke telah melakukan analisis pada gerakan lari baik pada atlet maupun non-atlet. Ia menjelaskan bahwa tangan pelari harus tetap dekat dengan tubuh, sedangkan siku juga harus didorong seperlunya. Ada kemungkinan siku ditekuk lebih kecil dari 90 derajat, tergantung proporsi pelari.

Gerakan ayunan tangan juga penting dilakukan secara benar karena membantu menjaga keseimbangan sekaligus membantu meningkatkan kecepatan saat berlari.

Di situs balancedrunner Jae Gruenke juga menjelaskan bahwa saat berlari, tangan harus bergerak secara diagonal dari tulang dada ke samping. Jika lari semakin cepat maka siku akan semakin terdorong ke belakang.

Yang harus diperhatikan adalah bahwa pelari tidak boleh menempatkan tangan hingga melintasi tulang dada ke sisi tubuh lain. Misalnya, tangan kanan tidak boleh bergerak melebihi tulang dada hingga sisi tubuh sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. Hal itu dilakukan agar keseimbangan rotasi tubuh tetap terjaga sehingga cedera kaki tidak terjadi. Dengan begitu gerakan ayunan tangan saat berlari adalah dari ke belakang sampai ke depan tengah atau dada.

Manfaat Mengayunkan Lengan Saat Berlari

Harus diketahui juga bahwa cara seseorang berlari dan cara mengayunkan tangan juga akan ditentukan oleh beragam faktor, sebagaimana dijelaskan oleh Caroline Geoghegan, seorang pelatih lari, dan personal trainer profesional.

Lewat situs runwithcaroline ia menjelaskan bahwa cara seseorang mengayunkan tangan saat berlari dipengaruhi oleh jenis kelamin, berat badan, usia, tingkat kebugaran, hingga ada atau tidaknya cedera pada tubuh.

Sebagai contoh, seorang berlari akan mengayunkan tangan mereka sesuai dengan apa yang dipelajari selama bertahun-tahun. Atau bisa juga karena kebiasaan seseorang saat berlari. Yang jelas cara mengayunkan lengan saat berlari cukup penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan latihan dengan benar.

Sedangkan manfaat mengayunkan lengan saat berlari adalah menstabilkan sekaligus menjaga keseimbangan tubuh, mengontrol kecepatan, hingga mengatur ritme tubuh saat berlari.

Itulah informasi terkait gerakan ayunan tangan saat berlari. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.