Sesi Face-off Tyson Fury dan Oleksandr Usyk Berlangsung Panas
Petinju kelas berat Tyson Fury dan Oleksandr Usyk dalam sesi face-off (Instagram).

Bagikan:

JAKARTA – Sesi face-off antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk berlangsung panas pada konferensi pers untuk mengonfirmasi unifikasi gelar kelas berat mereka, 16 November 2023 waktu setempat.

Dua petinju penguasa semua sabuk kelas berat tersebut dipastikan akan naik ring untuk merebut juara dunia tidak terbantahkan di Arab Saudi pada 17 Februari 2024.

Setelah konfirmasi pertarungan mereka, Fury juara WBC dan Usyk penguasa WBO, IBF, dan WBA terlibat ketegangan. Mereka pun akhirnya sampai dipisahkan oleh petugas.

Tensi panas pada sesi face-off ini dimulai oleh Fury. Petinju berkebangsaan Inggris itu melontarkan kata-kata umpatan dan mendorong kepala Usyk menggunakan kepalanya.

Ia juga menginterupsi pidato promotor Usyk, Alexander Krassyuk, serta menyerang manajer sang lawan, Egis Klimas, dengan kata-kata yang tidak kalah pedas.

Fury bersumpah akan memenangi sabuk Usyk dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan kepada rekan senegara Usyk, Wladimir Klitschko, pada 2015.

"Anda dipersilakan untuk berbagi ring dengan juara kelas berat masa depan yang tak terbantahkan, yakni saya," kata Fury sebagaimana dilansir dari Sky Sport.

"Kalian semua adalah pembuat dokumen, Usyk tersingkir dan kalian berdua (Krassyuk dan Klimas) akan bekerja untuk saya. Membawa tas saya. Jadi, ingat saya mengatakan itu di panggung ini," Fury menambahkan.

Fury merebut sabuk WBC dari Deontay Wilder pada 2020 dengan kemenangan knock-out (KO). Dia mengulangi hasil ini pada pertandingan ulang mereka tahun 2021.

Setelah itu, Fury mempertahankan gelarnya tersebut dengan mengalahkan Dillian Whyte dan Derek Chisora ​​tahun lalu.

Sementara itu, Usyk menyatukan tiga gelar juara lewat kemenangan mutlak atas Anthony Joshua pada September 2021. Dia kemudian menang lagi dalam duel ulang mereka pada Agustus 2022.

Usyk mengatakan dirinya cukup percaya diri menguasai gelar juara dunia tidak terbantahkan sejak Lennox Lewis pada 24 tahun silam.

"Saya ingin menceritakan satu kisah yang terlihat sangat mirip dengan kisah saya dengan Tyson, tentang David dan Goliath," kata Usyk.

"Ketika Tuhan memberikan Tyson ke dalam tangan saya, saya akan melakukan pekerjaan saya. Tuhan tidak mempunyai sesuatu yang mustahil," tutur Usyk.