JAKARTA - Pekan ke-11 Serie A Italia 2023/2024 jadi kesempatan Juventus untuk melakoni laga tandang ke markas Fiorentina. Menjelang laga Senin, 6 November dini hari, pelatih Fiorentina sesumbar bisa menaklukan Bianconeri di Stadion Artemio Franchi.
Sebelum laga ini berlangsung, Fiorentina mengantongi modal yang kurang meyakinkan. La Viola menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhir, tepatnya saat dipermalukan Empoli 0-2 dan dibekap Lazio 0-1 akhir pekan lalu.
Karena situasi itu, Fiorentina terperosok ke peringkat ketujuh klasemen sementara dengan koleksi 17 poin dari 10 pertandingan.
Berkaca dari hasil buruk itu, pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano bertekad untuk mengakhiri laju negatif tersebut dengan torehan kemenangan di laga pada giornata ke-11 Serie A, atau saat melawan Juventus.
Di sisi lain, Juventus bakal menatap laga ini dengan cukup yakin karena mereka justru tengah berada dalam tren positif performa. Si Nyonya Tua mampu menundukan AC Milan dan Verona dengan skor identik, 1-0 di dua laga terakhir.
Italiano sadar dengan catatan sang lawan, hal itu akan menjadi tantangan besar yang bakal dihadapi anak-anak asuhnya. Meski begitu Italiano percaya diri dan sesumbar bisa menyulitkan lawan di semua aspek permainan.
“Namun, ketimbang khawatir pada kemampuan mereka (Juventus) kami harus fokus pada kemampuan kami sendiri. Dengan keberanian, determinasi, dan kualitas permainan, kami yakin, bisa mengalahkan mereka di laga tersebut,” kata Italiano seperti dilansir dari Football Italia, Minggu 5 November.
BACA JUGA:
Rasa percaya diri pelatih berusia 45 tahun itu tak lepas dari atmosfer dukungan dari suporter La Viola di Stadion Artemio Franchi yang merupakan markas mereka sendiri. Begitu pula dengan motivasi untuk bisa kembali ke jalur kemenangan setelah menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhir di pentas Liga Italia.
“Kami tahu, betapa pentingnya laga ini. Kami ingin membuat para suporter bisa merasa senang,”
“Tentu saja, kami harus memberikan respon yang tepat setelah dua kekalahan dan kembali ke trek di Serie A,” tutur eks pelatih Spezia tersebut.