JAKARTA - Inter Milan meraih tiga poin penting saat menang 1-0 atas AS Roma dalam big match Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Senin, 30 Oktober dini hari WIB. Hasil itu mengantarkan Inter merebut kembali takhta klasemen yang sebelumnya dikuasai Juventus.
Persaingan memperebutkan posisi puncak klasemen masih ketat. Juve, sebelumnya, merebut singgasana setelah menang 1-0 atas Verona.
Namun Juve hanya bisa mendudukinya selama 24 jam karena posisi mereka sudah diambil alih lagi oleh Inter. Kemenangan satu gol pula yang mengembalikan posisi Nerazzurri ke puncak.
Kemenangan atas Roma menjadikan Inter mengantungi poin 25. Unggul dua poin dari Bianconeri yang turun ke peringkat dua. Bahkan Juve bisa kembali ke posisi tiga bila AC Milan meraih poin saat menghadapi Napoli.
Sementara, Roma masih berada di papan tengah setelah kehilangan poin di laga besar itu. Mereka menduduki peringkat delapan dengan poin 14.
Dalam duel itu, Roma tidak didampingi pelatih Jose Mourinho. Pelatih yang pernah sukses menangani Inter dan membawanya meraih treble ini absen mendampingi tim setelah mendapat kartu merah saat Roma menang 1-0 atas Monza.
Sementara, striker Romelu Lukaku untuk kali pertama di musim ini kembali ke Inter. Musim lalu, Lukaku masih bersama Inter dan sesungguhnya meraih sukses meski berstatus pemain pinjaman dari Chelsea. Ini yang menjadi pertimbangan Inter untuk mempermanenkannya.
Hanya saja Lukaku yang sempat menyatakan keinginan bertahan di Inter justru berbelok ke Juve. Bahkan dirinya sudah melakukan negosiasi dengan Juve sehingga membuat kesal Inter. Namun Juve batal merekrutnya. Lukaku sendiri kemudian ditampung Roma.
Kedatangan Lukaku pun disambut 'hangat' tifosi ultras Inter. Mereka sudah menyiapkan peluit untuk Lukaku. Namun suporter tak diizinkan membawa peluit karena bisa mengganggu tugas wasit. Meski demikian, Lukaku tetap menjadi sasaran cemooh suporter tuan rumah
Entah mendapat tekanan mental atau tidak sepanjang pertandingan, Lukaku gagal menunjukkan kemampuan terbaik di laga tersebut.
Sebelumnya, eks penyerang Manchester United ini membobol gawang lawan saat Roma mengalahkan Cagliari 4-1. Begitu pula saat Roma menaklukkan Slavia Prague 2-1 di Liga Europa. Lukaku turut menyumbang gol.
Inter sendiri tampil maksimal meski kesulitan menghadapi Giallorossi. Tuan rumah menggelar permainan ofensif dan Hakan Calhanoglu sudah langsung mengancam gawang Roma di menit pertama pertandingan. Namun tendangan keras dari luar kotak penalti masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Selanjutnya, sepakan striker Marcus Thuram bisa diselamatkan kiper Rui Patricio. Demikian pula tendangan Federico Dimarco hanya melintas di depan gawang tim tamu.
Roma benar-benar mengalami kesulitan menghadapi serangan bergelombang tuan rumah. Serangan mereka selalu gagal menembus pertahanan Inter. Apalagi, Lukaku sukses dimatikan oleh barisan belakang Inter sehingga tak berkutik sama sekali.
Meski demikian Roma masih bisa menahan serangan Inter. Jadinya skor tak berubah sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Inter tetap melakukan tekanan. Thuram kembali mengancam gawang Roma. Namun sundulannya yang meneruskan tendangan bebas Calhanoglu masih melambung.
Tim tamu sesungguhnya sempat bangkit. Mereka mendapat peluang bagus melalui Bryan Cristante di menit 66. Hanya saja sundulan dia masih bisa digagalkan kiper Yann Sommer.
BACA JUGA:
Inter sudah mulai frustrasi karena serangan mereka tak bisa menembus gawang Roma. Di tengah kebuntuan, Thuram akhirnya sukses membobol gawang Roma di menit 81.
Gol berawal dari aksi Dimarco yang menyisir sayap kiri. Dirinya kemudian melepaskan umpan silang pendek kepada Thuram.
Anak dari bek legendaris Perancis dan Juve, Lilian Thuram ini sempat mengecoh bek yang mengawalnya dan dengan tenang melepaskan tendangan ke gawang.
Skor berubah 1-0. Inter teta melakukan tekanan meski sudah unggul. Namun tidak ada lagi gol yang tercipta di sisa waktu. Inter pun menutup laga dengan kemenangan satu gol.