JAKARTA - Brighton and Hove Albion memanaskan persaingan Grup B Liga Europa setelah mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0 di Stadion Amex, Jumat, 27 Oktober dini hari WIB. Kemenangan Brighton menjadikan Ajax kian terpuruk.
Ada apa dengan Ajax? Raksasa Eredivisie Belanda ini mengalami keterpurukan setelah ditinggalkan manajer Erik ten Hag yang pindah ke Manchester United pada awal musim ini.
Di kompetisi domestik, Ajax menduduki peringkat 17 dan berada di zona degradasi. Sebuah ironi bila juara Eropa empat kali yang selalu melahirkan pemain hebat ini harus berkompetisi di divisi bawah atau Eerste Divisie.
Tak hanya di liga Belanda, Ajax juga gagal menunjukkan performa terbaik saat mengarungi Liga Europa. Pada laga terakhir melawan Brighton, mereka harus mengakui keunggulan tuan rumah.
Kekalahan itu menjadikan Ajax yang saat ini ditangani pelatih caretaker Hedwiges Maduro menduduki dasar klasemen Grup B. Mereka hanya memiliki dua poin.
Sementara, Brighton yang memetik kemenangan pertama di Liga Europa masih berada di peringkat tiga. Namun, The Seagulls sudah mengantungi empat poin. Sama dengan AEK Athens yang menduduki peringkat dua, tetapi mereka unggul selisih gol.
Di puncak klasemen ada Marseille yang mengalahkan Athens 3-1. Kemenangan itu menjadikan Marseille mendapatkan poin lima.
Dengan jarak poin yang mepet, Brighton pun turut memanaskan persaingan memperebutkan tiket ke babak berikutnya.
Brighton sendiri menunjukkan penampilan terbaik saat menjamu Ajax. Kekalahan 2-1 dari Manchester City di Premier League Inggris tak mempengaruhi kepercayaan diri pemain saat berlaga di kompetisi Eropa.
Apalagi, mereka ingin memetik kemenangan pertama demi membuka peluang Brighton di Liga Europa. Hasilnya, striker Joao Pedro sukses menjebol gawang Ajax di menit 42.
Gol itu berawal dari aksi pemain sayap timnas Jepang Kaoru Mitoma yang mengecoh kiper Diant Ramaj dan kemudian memberikan bola kepada Pedro. Penyerang Brasil itu pun tak membuang peluang untuk mencetak gol.
Selanjutnya, pemain depan Ansu Fati memantapkan keunggulan Brighton saat babak kedua baru berlangsung beberapa menit. Pemain timnas Spanyol pinjaman dari Barcelona ini menyelesaikan dengan baik umpan akurat Simon Adingra di menit 53.
BACA JUGA:
Skor 2-0 untuk Brighton bertahan sampai akhir laga. Meski menang, manajer Brighton Roberto De Zerbi justru menunjukkan kepuasannya dengan pertahanan kokoh tim.
Menurut dia keberhasilan gawang tetap clean sheet menjadi modal berharga Brighton saat kembali berlaga di kompetisi domestik.
"Kami menunjukkan permainan yang luar biasa. Kami bermain sangat bagus dan pantas menang. Kami juga seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol," ujar De Zerbi.
"Tetapi yang paling penting, kami tidak kebobolan. Kami bisa mempertahankan clean sheet. Ini penting karena kami akan menghadapi laga besar [melawan Fulham] akhir pekan ini," kata dia lagi.