Bagikan:

JAKARTA – Pelatih tim nasional Indonesia U-17 Bima Sakti membeberkan pekerjaan rumah yang masih dimilikinya menjelang Piala Dunia U-17 2023 bulan depan.

Timnas Indonesia U-17 baru saja menyelesaikan pemusatan latihan di Jerman. Mereka memulai kegiatan di sana sejak 18 September lalu.

Bima mengatakan timnya masih memiliki beberapa catatan penting setelah dari Jerman. Oleh karena itu, dia berharap kekurangan-kekurangan itu harus dibenahi sebelum Piala Dunia.

"Terutama komunikasi antar sesama pemain, kemudian koordinasi saat bertahan dan menyerang, hal tersebut kita komunikasikan juga ke pemain, kita juga sudah melihat video-video saat uji coba, evaluasi dari sana, semoga itu menjadi perbaikan untuk kami," ungkap Bima dilansir situs PSSI

Selama berada di Jerman, Garuda Muda menggelar uji coba dengan tujuh klub berbeda. Dari jumlah itu, mereka dua kali menang, satu kali seri, dan empat pertandingan lain berakhir dengan kekalahan.

Kapten timnas Indonesia U-17 Iqbal Gwijangge juga mengakui bahwa ia bersama rekan-rekannya masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diperbaiki sebelum Piala Dunia dimulai.

"Kami masih harus dimatangkan lagi di attacking, final third dari tengah ke depan, attacking position juga kami harus tingkatkan lagi," ujar Iqbal.

"Supaya lebih efektif dan efisien bermain bolanya waktu kami nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama dan Maroko [di penyisihan Grup A Piala Dunia U-17]," imbuh dia.

Di Piala Dunia U-17 nanti, Indonesia memulai laga pertama penyisihan Grup A melawan Ekuador pada Jumat, 10 November 2023 pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Indonesia lalu berturut-turut melawan Panama pada 13 November dan Maroko pada 16 November. Dua pertandingan terakhir penyisihan grup ini dilakukan di tempat yang sama.