JAKARTA - Manajer Arsenal Mikel Arteta mempertanyakan dan memprotes penalti di pertandingan melawan Chelsea di London Derby. Karena protes itu, Arteta dikartu kuning. Dirinya pun menolak berkomentar usai pertandingan Premier League Inggris yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Stamford Bridge, Sabtu, 21 Oktober malam WIB.
Chelsea mendapat gol pertama dari titik penalti setelah William Saliba dinyatakan menyentuh bola di kotak terlarang.
Insiden handball itu terjadi saat dia melakukan duel udara memperebutkan bola dengan Mykhaylo Mudryk. Tangan Saliba yang bergerak bebas kemudian bersentuhan dengan bola.
Wasit pun menunjuk titik putih dan Cole Palmer sukses mengeksekusi penalti di menit 15. Sepakannya mampu mengecoh kiper David Raya. Selanjutnya, Chelsea memantapkan keunggulan melalui Mudryk.
Penalti itu yang diprotes Arteta karena pergerakan tangan Saliba dinilai wajar bagi pemain yang melompat. Hanya, protes keras manajer asal Spanyol ini membuat dia diberi kartu kuning.
"Saya sudah menjelaskan kepada wasit. Tetapi saya malah mendapat kartu kuning. Jadi saya lebih baik tidak berkomentar saja. Saya jelas kecewa dengan kartu kuning ini," ucap Arteta.
"Aturannya jelas, tidak mungkin melompat bila tangan tidak terangkat. Itu gerakan otomatis saja," kata dia lagi.
Meski kecewa dengan penalti dan kartu kuning yang diterimanya, tetapi Arteta merasa puas dengan penampilan gemilang pemain. Bahkan dia menyebut Gabriel Jesus dkk tampil fenomenal.
BACA JUGA:
Di laga itu, Arsenal bangkit dari ketinggalan dua gol. Gelandang Declan Rice mencetak gol pertama yang memperkecil ketinggalan The Gunners.
Sedangkan gol Leandro Trossard yang masuk menggantikan Gabriel Martinelli menyamakan kedudukan dan menutup laga dengan skor 2-2.
"Menurut saya sepertinya ada yang salah saat kami memulai pertandingan. Kami bermain buruk dan tak pernah memberikan ancaman kepada lawan. Ini sungguh berbahaya menghadapi tim seperti Chelsea," kata Arteta.
"Kami akhirnya melakukan perubahan. Di babak kedua, kami tampil dengan pertandingan yang berbeda. Kami bermain lebih baik," ucapnya.
"Bagaimana reaksi tim terhadap gol kedua mereka sungguh fenomenal. Saya suka dengan sikap mereka. Saat saya berjalan menuju ruang ganti usai pertandingan, pemain tampak terdiam. Saya tahu mereka kecewa karena pemain ingin lebih. Ini sungguh hal yang positif," ujar Arteta.
Ya, pemain pantas kecewa. Hasil imbang itu menggagalkan Arsenal merebut puncak klasemen yang dikuasai Manchester City. Kedua tim sama-sama memiliki poin 21, namun Man City unggul selisih gol.