JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendorong agar acara-acara olahraga yang dibidanginya menjadi industri yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Seperti yang kita tahu, jika sepak bola berhenti, maka (kegiatan) turunannya juga berhenti seperti jualan kaos, makanan, dan kendaraan umum," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengutip Antara.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya memastikan kalender sepak bola nasional dapat bersahabat dengan semua pihak.
"Kami dalam menyusun kalender sepak bola nasional dan liga ini harus benar-benar bisa tertata," katanya.
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah memberikan izin.
"Hal ini memang juga ada permintaan dari Pak (Presiden) Jokowi agar tetap terjaga dan dapat mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," tuturnya.
Sementara itu, salah satu pedagang baju atau jersey Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Sunaryo, yang berjualan saat laga FIFA Matchday antara Indonesia lawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya mengatakan merasa terbantu dengan adanya kegiatan sepak bola untuk menambah pemasukannya.
"Lumayan mas, dari jualan di sini bisa dapat tambahan pemasukan meskipun tidak seramai saat melawan Palestina waktu itu," katanya.
VOIR éGALEMENT:
Ia berharap, agar kegiatan-kegiatan Timnas Indonesia ataupun liga dapat terus diselenggarakan di Surabaya agar barang dagangannya dapat terjual untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
"Semoga tidak ada lagi COVID-19 seperti kemarin, karena waktu itu tidak ada pertandingan, jadinya pemasukan juga berkurang," katanya.
Dalam kegiatan FIFA Matchday di Stadion GBT Surabaya, Timnas Indonesia senior berhasil mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0, pada Sabtu (8/9) malam.
Kedua gol Indonesia dicetak oleh Dendy Sulistyawan pada menit ke-19 dan Egy Maulana Vikri menit ke-90+1.