JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengatakan, federasi akan lebih selektif dalam memilih agenda yang akan diikuti Timnas Indonesia. Ini berkaitan dengan jumlah pemain skuad Garuda yang terbatas.
PSSI akan membatasi event yang bukan termasuk agenda FIFA dan bukan prioritas. " (PSSI) juga sedang diskusi bagaimana dengan jadwal yang sangat padat antara jadwal FIFA, jadwal liga," tutur Erick Thohir.
"Kami juga harus berpikir nanti ada jadwal-jadwal yang kalender FIFA," lanjut Menteri BUMN itu saat ditemui di Stadion Madya, Senayan pada Jumat, 8 September 2023.
"Jadi kalender-kalender non-FIFA kami review mana yang memang kuat atau sasaran antara itu yang akan dijalani," tuturnya lagi.
Salah satu contoh nyata terkait minimnya pemain di timnas adalah saat skuad Garuda tampil pada Piala AFF U-23. Pada laga tersebut hanya ada 16 pemain yang tersisa dan bisa dimainkan di partai final. Padahal umumnya satu tim tampil di pertandingan dengan 23 pemain.
Pada periode bulan September, Timnas Indonesia juga dihadapkan pada jadwal yang sangat padat dengan berbagai turnamen di beberapa kelompok usia. Padatnya jadwal yang tak sebanding dengan jumlah pemain yang tersedia membuat Erik Thohir dan federasi mesti pandai putar otak agar bsia membagi keseluruhan pemain.
"Jumlah pemain kita ini belum tebal. Misalnya di U-17 ada 40 pemain sama rata, U-20 40, tim nasional 60, kita bisa memecah tim. Cuma kalo sekarang kan contoh dari pemain senior cedera tiga kita harus ambil dari U-23. Artinya apa? tipis (jumlah pemain kita)," ujarnya.
"Jadi kalender-kalender non-FIFA kita review mana yang memang kita kuat atau sasaran antara," jelas Erick lagi.