Tak Mau Sesumbar usai Jadi Pelatih Baru Arema FC, Fernando Valente: Saya Bukan Pesulap
Pelatih baru Arema FC, Fernando Valente. (Foto: Twitter/@AremaFC)

Bagikan:

MALANG - Arema FC resmi menunjuk Fernando Valente sebagai pelatih anyar. Pria asal Portugal itu akan memimpin tim berjuluk Singo Edan dalam melakoni kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Kami umumkan secara resmi bahwa Fernando Velente sebagai pelatih kepala Arema FC," kata Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.

Wiebie menjelaskan, Fernando Valente dinilai sebagai pilihan terbaik untuk mengarsiteki Arema FC karena dinilai tidak hanya mampu menangani sisi teknis klub, namun juga untuk mengangkat mental pemain pada tiap laga yang akan dilakoni.

"Harapan kami mudah-mudahan Valente bisa memimpin Arema FC supaya bisa kembali ke puncak klasemen," katanya.

Sementara itu, Valente merasa cukup tertantang untuk bisa mengangkat prestasi Arema FC. Namun, dia tak mau terlalu sesumbar.

"Saya bukan seorang pesulap dan saya tidak melakukan keajaiban untuk memenangkan pertandingan, saya seorang pelatih dengan ide yang jelas tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan," kata Valente.

Valente menekankan kepada para pemain untuk memberikan usaha maksimal di lapangan. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada korban yang meninggal dunia dalam peristiwa Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

"Kami memiliki kerendahan hati untuk belajar dari kesalahan kami. Kami ingin menggunakan perilaku ini untuk memberi penghormatan kepada para korban Stadion Kanjuruhan karena jika tidak, mereka akan mati sia-sia," katanya.

Fernando Valente merupakan pelatih asal Portugal berusia 64 tahun. Valente pernah menjadi pelatih Liga 2 Portugal, Paredes, pada 2001/2002 dan 2009/2012.

Selain itu juga pernah menjadi pelatih S.C. Espinho, Desportivo Aves, C.D. Santa Clara dan Varzim S.C. pada liga Portugal.

Valente juga berpengalaman untuk membesut klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk B pada 2019/2021. Klub terakhir yang diarsiteki ayah pemain Persebaya Ze Valente tersebut adalah Estoril U-23 pada Liga Portugal.