Bagikan:

JAKARTA - Nitithorn Thippong menjuarai Mandiri Indonesia Open 2023. Pegolf Thailand itu mengumpulkan 270 pukulan atau 18 di bawah par selama empat hari, mencetak 72 pukulan atau par pada pertandingan final di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Minggu (6/8). Pegolf Indonesia, Gabriel Hansel Hari, menjadi juara amatir.

Wow, amazing! Saya merasa sangat gembira atas kemenangan ini. Selama beberapa minggu ini saya tidak merasa percaya diri seperti sekarang, tapi setelah beberapa pekan sebelumnya, dan lalu datang ke sini, saya dapat menemukan swing saya lagi. Saya mendapat feeling yang bagus dan membawanya ke turnamen ini. Sekarang saya merasa lebih baik, luar biasa!” kata Nitithorn yang saat ini berusia 26 tahun.

Kemenangan init adalah yang ketiga baginya di Asian Tour. Tahun lalu dia menang di The DGC Open presented by Master Card dan International Series Singapore.

Selain bermain fokus, Nitithorn menjelaskan bahwa kehadiran sang kedi, Thirdpong Prateepthong, sangat berperan besar dalam kemenangan ini. Dia mengaku sempat nervous dalam menghadapi pertandingan hari terakhir.

“Saya suka melakukan meditasi dan itu banyak bermanfaat untuk mengatasi rasa nervous. Saya juga bersyukur didampingi seorang kedi yang bisa menenangkan saya. Dia adalah teman ayah saya dan tetangga kami,” kata pegolf yang dijuluki ‘Fever’ ini.

Dia berjanji akan kembali lagi tahun depan untuk mempertahankan gelar juara nya di Indonesia Open, turnamen golf profesional paling bersejarah di Indonesia.

Setelah mengakhiri permainannya di hole 18, dia langsung disambut rekan-rekan senegaranya. Mereka menyiraminya dengan bir sebagai bentuk selebrasi atas kemenangan yang diraih Nitithorn. Sebagai juara, Nitithorn mendapatkan hadiah uang sebesar 90 ribu dolar AS, atau hampir Rp1,4 miliar dari total 500 ribu dolar AS yang diperebutkan di Mandiri Indonesia Open 2023.

Pegolf asal Australia, Scott Hend, menempati peringkat T2 bersama dengan Steve Lewton (Inggris), dan Lee Chieh-po (Taipei). Mereka masing-masing mengumpulkan 272 pukulan atau 16 di bawah par dan mendapatkan hadiah uang sebesar 37.166 dolar AS. Posisi T5 ditempati oleh Pavit Tangkamolprasert (Thailand), Yongjung Bae dan Mingyu Cho (Korea Selatan), serta Chang Wei-lun (Taipei) dengan 274 pukulan atau 14 di bawah par.

Gabriel Hansel Hari, pegolf amatir yang juga atlet tim nasional Indonesia menempati posisi berikutnya, yaitu T9 ties dengan Sarit Suwannarut (Thailand). Mereka masing-masing mengumpulkan 275 pukulan atau 13 di bawah par.

Hasil yang diraih Hansel paling bagus dibandingkan dengan empat pegolf profesional Indonesia yang lolos cut-off, yaitu Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, Nasin Surachman, dan Elki Kow.