Bagikan:

JAKARTA - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melangkah ke final Japan Open 2023. Gregoria kalah di babak semifinal dari wakil China He Bing Jiao dalam rubber game 21-13, 19-21, 9-21, Sabtu, 29 Juli.

Setelah kegagalan ini, Gregoria mengalihkan fokusnya menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Ajang tersebut dijadwalkan bergulir di Denmark pada 21-27 Agustus.

"Setelah ini saya akan langsung fokus ke Kejuaraan Dunia. Ada waktu beberapa minggu untuk menambah semua yang masih kurang, dan waktunya lumayan panjang untuk persiapan," kata Gregoria.

Mengenai pertandingannya melawan He Bing Jiao, tunggal putri peringkat delapan itu mengakui, belum mengeluarkan penampilan terbaiknya, terutama pada gim ketiga.

"Di gim pertama dan kedua bisa dibilang cukup bagus tapi di gim ketiga catatannya sangat banyak. Fokusnya dan kecepatannya sudah menurun jauh sedangkan lawan malah lebih unggul dari sisi kecepatan, kesabaran dan kerapihan bermain," ungkap Gregoria, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis PBSI via Antara.

"Saat unggul 17-15 di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri jadi tersusul 17-20, harusnya saya bisa seperti kemarin, main lebih aman, tidak terburu-buru mematikan."

"Hari ini malah terasa sabarnya berkurang, ingin cepat mematikan padahal lawan sudah mengantisipasi. Saat sudah mengejar sampai poin 19-20 malah servis saya nyangkut, ini yang tidak boleh terjadi lagi," lanjutnya lagi.

Dengan hasil tersebut, Indonesia hanya menyisakan satu wakil yaitu tunggal putra Jonatan Christie di babak final Japan Open setelah ia mengalahkan wakil India Lakhsya Sen melalui rubber game 21-15, 13-21, 21-16.

Di babak final, Jonatan akan menghadapi tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen (Denmark) yang telah menumbangkan wakil tuan rumah Kodai Naraoka 21-11, 21-11.

Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di tangan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin dua gim langsung 19-21, 10-21.