Bagikan:

JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengakui keunggulan Kanta Tsuneyama. Ini diungkap setelah ia kandas di babak 32 besar Japan Open 2023.

Saat jumpa di Yoyogi Gymnasium, Tokyo pada Rabu, 26 Juli, Ginting menyerah 13-21 pada gim pertama dan 18-21 pada gim kedua. Menurut Ginting kekalahan ini tak lepas dari performa lawan yang impresif dan banyaknya kesalahan yang dibuat oleh dirinya sendiri.

“Penampilan saya hari ini kurang maksimal, kurang puas juga dengan hasilnya. Memang lawan bermain baik, dari gim pertama dia terus menekan saya,” kata Ginting usai pertandingan dalam rilis PBSI yang dikutip Rabu, 26 Juli.

“Di gim kedua saat saya mengubah pola permainan dan menguasai pertandingan, di poin-poin krusial dia mengubah permainan dan berhasil. Feel lawan mungkin juga berbeda karena main sebagai tuan rumah pastinya menambah motivasi," ujar Ginting soal jalannya laga.

Sebelum jumpa di Japan Open 2023, Ginting dan Kanta tercatat sudah beberapa kali jumpa. Tercatat ada enam laga yang mempertemukan keduanya dimana yang terakhir di Kejuaraan Asia 2023 pada April lalu.

Menurut Ginting, Tsuneyama yang juga merupakan wakil tuan rumah berhasil menghadang jalannya karena  mampu memaksimalkan kelebihan dan mengeksploitasi kelemahan lawan.

“Selebihnya karena kami sudah beberapa kali bertemu. Jadi sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Hanya beberapa hal tadi di lapangan saya tidak bisa mengatasinya, sementara lawan sukses mengatasinya," ucap Ginting.

Meski berniat mempersembahkan yang terbaik di ajang ini, tapi hasil akhir yang didapat bukan suatu yang melemahkan Ginting. Menurutnya ada evaluasi yang bisa diambil untuk memperbaiki performa setelah tampil di Japan Open 2023.

“Pastinya saya mau dapat hasil maksimal di setiap turnamen, tapi namanya pertandingan pasti ada menang atau kalah. Ini menjadi pelajaran dan evaluasi buat saya,” kata Ginting menambahkan.