Bagikan:

JAKARTA - Pemain Timnas Putri Indonesia, Zahra Mizdalifah, serasa tak percaya dirinya bakal berkiprah di luar negeri. Dia berharap, kesempatan ini bisa membuatnya menjadi pemain dan pribadi yang lebih baik.

Perlu diketahui, Zahra Muzdalifah resmi direkrut klub asal Jepang Cerezo Osaka Yanmar Ladies. Dia diikat dengan kontrak satu tahun.

Acara tanda tangan kontrak tersebut dilakukan di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 4 Juli. Pada penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo, Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erik Thohir dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.

Sebelum resmi bergabung, Zahra sendiri sudah menjalani trial selama tiga bulan di tim yang akan berkompetisi di WE League, liga sepak bola wanita profesional Jepang, tersebut.

"Tentu ini adalah pengalaman baru untuk saya untuk dapat berlatih dan bermain bersama klub sepak bola ternama di Jepang, Cerezo Osaka Yanmar Ladies," kata Zahra.

Baginya, kesempatan bermain di luar negeri sudah seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

"Ini seperti mimpi, mewakili Asiana Soccer School, saya akan membawa nama Indonesia ke kancah industri klub sepak bola Jepang," tutur pemain berusia 22 tahun itu, seperti dilansir dari Antara.

"Dengan kesempatan ini kiranya perjalanan hidup saya akan menjadi lebih bermakna dan tentunya saya berharap pengalaman ini juga akan membentuk karakter dan berguna bagi karier saya ke depannya," lanjutnya.

Kesuksesan Zahra menembus Liga Jepang tidak lepas dari kerjasama antara Asiana Soccer School dengan Cerezo Osaka.

Selain itu, Presiden Cerezo Osaka, Hiroaki Morishima mengatakan bahwa Zahra direkrut karena dinilai memiliki skill bagus dan sikapnya di dalam serta luar lapangan. Hiroaki bahkan memuji cara Zahra saat berinteraksi dengan para suporter klub Jepang tersebut.

"Kita sudah lihat atittude dan sikap Zahra terhadap tim. Fisiknya juga kuat dibanding yang lain. Sebagai striker juga ada naluri cetak gol. Keberadaan Zahra mampu mencairkan suasana di tim dimana kebanyakan pemain lain masih kaku karena datang akademi," kata Hiroaki Morishima.