JAKARTA - Pelatih Roberto D'Aversa memperingatkan, kekalahan Parma dengan skor 0-2 dari Sampdoria pada Minggu malam membuktikan bahwa klub harus melakukan intervensi di pasar transfer musim dingin.
The Ducali sedang menghadapi krisis cedera yang parah. Krisis tersebut kian nyata ketika upaya mereka dalam pertandingan itu membentur tiang dua kali.
“Pertandingan ini membuktikan klub perlu melakukan intervensi pada bursa transfer, karena kami kesulitan bahkan untuk melakukan pergantian pemain,” kata D'Aversa kepada Sky Sport Italia, Minggu.
“Karena itu, kami juga harus menerima bahwa pada dasarnya kami menciptakan peluang gol. Jika kami berada di tiga terbawah, pasti ada alasannya. Kami harus menghilangkan kesalahan ini."
Saat banyak pihak mengatakan bahwa Parma lagi-lagi tidak bermain buruk, tapi tidak beruntung, D’Aversa sedang tidak mood untuk menerima pendapat tersebut.
BACA JUGA:
“Jika kita terus-menerus mengatakan hal yang sama, menuduh hasil yang pantas dan tidak kita dapatkan, itu bukan hanya nasib buruk. Itu karena kami tidak cukup tegas dan tidak mengambil risiko. Ada kerapuhan pada tingkat psikologis yang harus kami tangani."
D’Aversa telah membawa Parma ke tiga promosi berturut-turut setelah kebangkrutan dan dipecat musim panas lalu, tetapi dipanggil kembali untuk menggantikan Fabio Liverani.
“Saya kembali karena bersama-sama kami membawa Parma dari Serie C ke Serie A, dua kali mengamankan posisi di papan atas. Musim lalu, kami menyelesaikan poin yang sama dengan Fiorentina.
“Saya merasa perlu untuk melindungi dan memelihara apa yang kami ciptakan di sini, karena saya merasa ada sesuatu dari diri saya di skuat ini. Ini situasi yang sulit, tetapi selama bertahun-tahun saya di Parma, saya rasa saya tidak pernah mengalami situasi yang tidak sulit."