Bagikan:

JAKARTA - AC Milan belum bisa meraih poin penuh setelah menelan kekalahan pertama di kompetisi Serie A Italia. Pelatih Paulo Fonseca pun menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan 2-1 Milan saat melawan Parma di Stadion Ennio Tardini, Sabtu, 24 Agustus 2024 malam WIB.

Fonseca yang masuk menggantikan Stefano Pioli masih harus menunggu kemenangan pertama Milan. Pada laga perdana di kompetisi domestik, Milan juga belum bisa menang setelah bermain imbang 2-2 melawan Torino.

Selanjutnya, Milan menyambangi markas Parma yang kembali promosi ke Serie A. Ya, Parma yang terpaksa berganti nama menjadi Parma Calcio 1913 pada 2015 harus memulai kompetisi dari kasta terendah, Serie D. Namun Parma secara perlahan menapak ke divisi atas dan kemudian tampil sebagai juara Serie B musim 2023/2024.

Sukses itu menjadikan Parma promosi dan mereka mengawali kompetisi dengan hasil yang tak mengecewakan. Tim asuhan Fabio Pecchia sukses menahan Fiorentina 1-1 di laga pertama.

Pada laga berikutnya saat menjamu Milan, mereka menunjukkan kemampuan terbaik. Parma pun meraih kemenangan pertama yang membawa mereka melesat ke papan atas klasemen sementara.

Kini, Parma menduduki peringkat tiga dengan poin empat. Mereka memiliki poin sama dengan Inter Milan, Genoa dan Udinese yang memiliki selisih gol paling rendah usai mengalahkan Lazio 2-1

Sementara, Milan terpuruk di papan bawah dengan menempati peringkat 15. Juara Liga Champions tujuh kali ini baru mengumpulkan satu poin. Fonseca mengaku dirinya yang bertanggung jawab atas kegagalan Rossoneri meraih kemenangan.

"Harus saya katakan, saya yang paling bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tim ini. Saya tidak lari dari tanggung jawab. Namun yang jelas ada problem yang bersifat kolektif, terutama ada pertahanan dan agresivitas tim," ucap Fonseca kepada Football Italia.

Meski bertanggung jawab atas kekalahan tim, namun Fonseca tetap menyalahkan pemain yang dinilai bermain di bawah performa. Menurut dia pemain seperti kehilangan semangat, energi dan sikap untuk fight. Mereka juga tak bisa bermain secara maksimal sebagai tim.

"Problemnya adalah segalanya. Tim memiliki banyak masalah. Kami menghadapi masalah tak bisa bermain menekan saat menghadapi Torino. Di laga ini, kami kembali mencoba menekan. Tetapi tim rupanya masih ada problem," kata eks pelatih AS Roma ini

"Saat lawan dalam posisi tertekan kami justru tak bisa menjaga kekompakan dan menutup posisi kami. Saat sudah kembali ke posisi, kami malah cenderung pasif. Banyak yang masih harus diperbaiki. Problem kami seperti sikap, energi dan semangat dalam bertahan," ujarnya.

Fonseca pantas kecewa dan menyoroti sektor pertahanan karena Milan sudah kebobolan saat laga baru berjalan dua menit. Pemain sayap Parma Dennis Man sukses mencetak gol cepat di laga tersebut.

Milan sempat bangkit dan menyamakan skor di babak kedua. Gol Milan dihasilkan Christian Pulisic di menit 66. Namun mereka kembali kebobolan 10 menit kemudian. Gol kedua yang menentukan kemenangan Parma dihasilkan Matteo Cancellieri.

Saat masih butuh waktu untuk melakukan pembenahan setelah menelan kekalahan itu, Milan kembali melakoni laga tandang melawan Lazio. Laga digelar pada 1 September 2024.